RIYADH, KOMPAS.com - Delegasi Israel berada di Riyadh untuk menghadiri pertemuan UNESCO, menandai kunjungan publik pertama negara tersebut ke Arab Saudi.
Kunjungan dengan tujuan menghadiri sidang Komisi Warisan Dunia UNESCO itu bertepatan dengan spekulasi mengenai potensi normalisasi hubungan antara kedua negara pada masa depan.
“Kami senang berada di sini, ini adalah langkah awal yang baik,” kata seorang pejabat Israel yang tidak mau disebutkan namanya, mengingat sensitifnya kunjungan tersebut, kepada AFP dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Pesawat Israel Mendarat Darurat di Arab Saudi meski Tak Ada Hubungan Diplomatik
“Kami berterima kasih kepada UNESCO dan otoritas Saudi,” tambahnya pada Senin (11/9/2023).
Disebutkan, delegasi beranggotakan lima orang tersebut melakukan perjalanan melalui Dubai, karena tidak ada penerbangan langsung antara Israel dan Arab Saudi.
Mereka menerima visa melalui UNESCO, organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan PBB, dan tiba pada Minggu (10/9/2023).
Delegasi tersebut, termasuk seorang pejabat keamanan, bergabung dalam pertemuan UNESCO pada Senin ini, duduk di belakang papan bertuliskan "Israel" di depan meja mereka.
"Kunjungan ini sangat baik, mereka memperlakukan kami dengan sangat baik,” kata pejabat itu.
Arab Saudi tidak mengakui Israel dan tidak bergabung dengan Kesepakatan Abraham tahun 2020 yang ditengahi AS yang membuat Israel menjalin hubungan dengan dua negara tetangga kerajaan tersebut, Uni Emirat Arab, dan Bahrain.
Baca juga: Israel Ancam Akan Kembalikan Lebanon ke Zaman Batu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.