Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Serang Jenin, Menlu Cohen: Kami Tak Perangi Warga Palestina

Kompas.com - 07/07/2023, 10:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

ATHENA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menegaskan kembali bahwa serangan ke Jenin tidak dimaksudkan untuk memerangi warga Palestina, melainkan memberantas organisasi teror.

Meski demikian, Dubes Palestina di PBB mendesak pertanggungjawaban Israel atas jatuhnya korban sipil.

Sebagaimana dikutip dari Associated Press (AP), Menlu Israel Eli Cohen pada Kamis (6/7/2023) menggarisbawahi kembali pernyataan sebelumnya bahwa serangan yang dilakukan ke kamp pengungsi Jenin pada Senin (3/7/2023) bukan untuk memerangi warga Palestina.

Baca juga: Sejarah Kamp Jenin dan Kenapa Diserang Israel

Israel menarget kubu militan di wilayah pendudukan Tepi Barat.

“Israel sesungguhnya memerangi organisasi-organisasi teroris, yang sepenuhnya didanai Iran, terutama organisasi Jihad Islam,” ucap Cohen, ketika sedang berada di Athena, Yunani.

Militer Israel sendiri dilaporkan telah menarik pasukannya dari Jenin setelah melakukan operasi selama dua hari yang menewaskan sedikitnya 12 warga Palestina, melukai 100-an warga lainnya, dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka. Satu tentara Israel juga tewas dalam serangan itu.

Pihak Militer Israel mengeklaim telah membuat kelompok-kelompok militan di kamp pengungsi Jenin mengalami kerugian besar dalam operasi yang mencakup serangan udara dan darat, yang melibatkan ratusan tentara.

Dibantah

Namun, beberapa ibu yang anaknya tewas dalam serangan itu membantah keras klaim itu.

"Bagaimana mungkin ia seorang teroris? Ia seorang anak laki-laki berusia 19 tahun, adiknya berusia 16 dan 15 tahun. Anda menyebut mereka teroris? Lalu bagaimana dengan mereka-mereka yang membom dan melakukan serangan udara, apakah mereka bukan teroris? Bagaimana dengan mereka yang meluncurkan rudal? Bagaimana jika ada perempuan, anak-anak di daerah-daerah yang diserang. Mereka hanya meluncurkan rudal dan tidak tahu akan mengenai siapa. Allah Maha Besar!” ungkap Iman Abu Al-Wafa, ibu seorang anak berusia 19 tahun yang tewas di Jenin.

Baca juga: Operasi Besar Tepi Barat, Drone Israel Hantam Jenin

Duta Besar Palestina di PBB Riyad Mansour mendesak Dewan Keamanan PBB melakukan sesuatu di luar kebiasaan.

Dia meminta Dewan Keamanan PBB harus mengirim pesan kepada warga Palestina bahwa masyarakat internasional tidak meninggalkan mereka.

Mansour juga minta agar PBB meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan kejahatan di Jenin, mulai dari meluncurkan roket dan menghancurkan rumah-rumah, hingga menimbulkan korban tewas dan luka-luka.

“Karena tanpa pertanggungjawaban maka mereka (Israel) akan terus mengulangi kejahatan keji ini terhadap warga Palestina," ucap dia.

Dalam konferensi pers pada Kamis (6/7/2023), Sekjen PBB Antonio Guterres mengaku sangat terusik dengan berita dari Jenin.

“Saya mengutuk keras semua aksi kekerasan terhadap warga sipil, termasuk tindakan teror. Serangan udara dan operasi darat Israel di kamp pengungsi yang padat itu merupakan aksi kekerasan terburuk di Tepi Barat selama beberapa tahun ini, terlebih dengan dampak signifikan terhadap warga sipil, yang melukai lebih dari 100 orang dan memaksa ribuan lainnya melarikan diri,” ujar Guterres.

Baca juga: Pasukan Israel Bunuh 3 Warga Palestina, Serbu Jenin Saat Dini Hari

Setelah di Yaman, orang-orang berencana berdemonstrasi di Beirut, Lebanon, memprotes serangan Israel ke kamp pengungsi Jenin.

Dengan membawa bendera Palestina berukuran sangat besar, juga spanduk dan poster berisi dukungan pada Palestina, para demonstran meneriakkan protes terhadap Israel.

Sementara itu, tercatat pada 2023 ini saja ada lebih dari 140 warga Palestina di Tepi Barat yang tewas. Sementara serangan Palestina yang menarget Israel menewaskan sedikitnya 25 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com