Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Israel Bunuh Warga Palestina di Tepi Barat, Kali Ini 3 Anggota Brigade Martir Al-Aqsa

Kompas.com - 22/05/2023, 17:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Tiga warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (22/5/2023), Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi tiga pria yang tewas itu sebagai Muhammad Abu Zaytoun (32), Fathi Abu Rizk (30), dan Abdullah Abu Hamdan (24).

Mereka tewas di kamp pengungsi Balata di Nablus.

Baca juga: Israel Hancurkan Sekolah Palestina di Tepi Barat, Tuai Teguran Uni Eropa

Brigade Martir Al-Aqsa mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa ketiganya termasuk di antara pejuang dari kelompok itu.

Brigade Martir Al-Aqsa adalah sayap bersenjata partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Sejumlah saksi mengatakan kepada Kantor berita AFP, bahwa pasukan Israel telah menyerbu beberapa rumah di kamp pada Minggu (21/5/2023) malam untuk memburu orang yang dicari oleh tentara.

"Tembakan dan ledakan keras mengguncang kamp dan sebuah rumah dihancurkan," kata para saksi.

Tepi Barat sendiri adalah wilayah yang telah diduduki oleh Israel sejak Perang Enam Hari pada 1967.

Baca juga: 7 Kali Lebih Banyak, Jumlah Warga Palestina yang Tewas dalam Konflik dengan Israel

Hampir 3 juta warga Palestina tinggal di sana bersama dengan sekitar 490.000 warga Israel di pemukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Kematian terbaru terjadi lebih dari seminggu setelah disepekati gencatan senjata Gaza setelah terjadi konflik lintas perbatasan selama lima hari antara Israel dan kelompok militan Jihad Islam.

Sebelumnya, Militer Israel mengeklaim seorang tentara mengalami luka ringan akibat sebuah serangan menabrakkan mobil di kota Huwara Tepi Barat utara dekat Nablus pada Minggu malam.

Menurut mereka, kendaraan tersebut lalu melarikan diri dari tempat kejadian.

AFP melaporkan, ketika hendak dikonfirmasi terkait insiden ini, tentara Israel tidak segera memberi respons.  

Sejak awal tahun ini, setidaknya sudah ada 153 warga Palestina, 20 warga Israel, seorang Ukraina dan seorang Italia yang telah tewas dalam kekerasan terkait dengan konflik Israel-Palestina.

Angka itu adalah hasil dari penghitungan AFP dengan merujuk data dari sumber-sumber resmi dari kedua belah pihak.

Mereka termasuk, pejuang dan warga sipil di pihak Palestina, dan sebagian besar warga sipil dan tiga anggota minoritas Arab di pihak Israel.

Baca juga: Menteri Sayap Kanan Israel Kunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa Lagi, Tuai Kritik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com