TEPI BARAT, KOMPAS.com - Perbandingan jumlah korban tewas dalam serentetan konflik Israel-Palestina yang terjadi dari Januari hingga pertengahan Mei 2023 ini terlihat cukup signifikan.
Menurut perhitungan Kantor berita AFP yang merujuk sumber resmi dari kedua belah pihak, konflik pada tahun ini telah merenggut nyawa sedikitnya 150 warga Palestina dan 20 warga Israel.
Mereka termasuk kombatan serta warga sipil, dan di pihak Israel ada tiga anggota minoritas Arab.
Baca juga: Setahun Penembakan Jurnalis Palestina Abu Akleh, Israel Belum Mengakui
AFP melaporkan pada Senin (15/5/2023), konflik kedua negara juga telah menewaskan seorang warga Ukraina dan seorang warga Italia.
Pada Senin ini, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa tentara Israel telah membunuh seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
"Saleh Mohamed Sabra (22) tewas oleh peluru tajam selama serangan Israel di Nablus," kata Kementerian itu.
Kementerian Kesehatan Palestina menambahkan bahwa seorang warga Palestina lainnya terluka oleh tembakan.
Sementara itu, Tentara Israel berdalih diserang lebih dulu oleh warga Palestina itu.
Mereka mengatakan sedang menjalankan operasi di Nablus untuk bersiap menghancurkan rumah seorang pria yang diduga melakukan serangan bersenjata yang menewaskan dua orang Israel di daerah itu pada Februari lalu.
Baca juga: Israel Hancurkan Sekolah Palestina di Tepi Barat, Tuai Teguran Uni Eropa
"Selama operasi, tersangka melempar batu dan menembak ke arah tentara yang membalas dengan tembakan langsung," kata Tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
Mereka menyebut satu tersangka terkena tembakan.
Insiden itu nyatanya terjadi setelah disepakati gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran sengit selama lima hari antara kelompok militan Jihad Islam di Gaza dan Israel.
Bentrokan itu menewaskan 35 orang, sebagian besar warga Palestina.
Pada hari Senin ini, warga Palestina sendiri sedang memperingati "Nakba" atau bencana, ketika ratusan ribu warga Palestina mengungsi dari rumah mereka setelah pembentukan Israel 75 tahun lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.