Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2023, 17:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BELGOROD, KOMPAS.com - Rusia pada Senin (11/9/2023) menghancurkan dua drone Ukraina di wilayah perbatasan, tepatnya di Belgorod. Tak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, serangan ini melibatkan dua kendaraan udara tak berawak (UAV) dan terjadi sekitar pukul 01.20 waktu setempat.

“Sistem pertahanan udara yang bertugas menghancurkan dua UAV di wilayah Belgorod,” tulis Kemenhan Rusia di Telegram, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: 32 Drone Rusia Serang Ukraina, 25 Dijatuhkan

Gubernur wilayah Belgorod yaitu Vyacheslav Gladkov mengatakan, drone-drone tersebut ditembak jatuh di distrik Yakovlevsky, di utara dan barat Kota Belgorod.

"Tidak ada korban jiwa. Pecahan salah satu drone jatuh di jalan dekat bangunan tempat tinggal pribadi. Semua layanan darurat ada di lokasi," tulisnya di Telegram.

Sejak Ukraina melancarkan serangan balik pada awal Juni 2023, Rusia mengalami gelombang serangan drone dalam beberapa bulan terakhir yang secara sporadis merusak bangunan-bangunan termasuk di Moskwa.

Baca juga:

Sebelumnya pada Rabu (6/9/2023) malam, dua drone Ukraina dihancurkan di atas Rostov-on-Don di barat daya Rusia.

Kota tersebut merupakan pusat operasional utama militer Rusia dalam perang di Ukraina.

Salah satu drone dijatuhkan di pusat bersejarah kota pelabuhan itu, dekat markas besar militer.

Markas besar militer Rusia di Rostov sempat diduduki kelompok tentara bayaran Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin pada akhir Juni 2023.

Prigozhin tewas bersama sembilan orang lainnya dalam kecelakaan pesawat yang jatuh saat terbang dari Moskwa ke Saint Petersburg pada Agustus 2023.

Baca juga: G20 Tak Singgung Rusia dalam Konsensus KTT tentang Perang di Ukraina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

UNRWA Sebut Israel Berusaha Paksa Warga Gaza Masuk ke Mesir

UNRWA Sebut Israel Berusaha Paksa Warga Gaza Masuk ke Mesir

Global
Terperosok ke Lubang yang Sengaja Dibuat di Pantai, Pria Ini Terkubur dan Susah Ditolong

Terperosok ke Lubang yang Sengaja Dibuat di Pantai, Pria Ini Terkubur dan Susah Ditolong

Global
Singapura Setop Impor Unggas dari Sejumlah Negara karena Flu Burung

Singapura Setop Impor Unggas dari Sejumlah Negara karena Flu Burung

Global
10 Negara yang Belum Pernah Dijajah Bangsa Eropa

10 Negara yang Belum Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Internasional
300 Pengungsi Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Ditemukan Tumpukan Kartu Pengungsi PBB

300 Pengungsi Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Ditemukan Tumpukan Kartu Pengungsi PBB

Global
Tak Mau Coblos Dirinya Sendiri, Calon Anggota Dewan di AS Ini Kalah karena Kurang Satu Suara

Tak Mau Coblos Dirinya Sendiri, Calon Anggota Dewan di AS Ini Kalah karena Kurang Satu Suara

Global
Wabah Kutu Busuk Mulai Merebak di Asia

Wabah Kutu Busuk Mulai Merebak di Asia

Global
Terungkap, Ini Lagu Terakhir yang Diputar Saat Kematian John Lennon

Terungkap, Ini Lagu Terakhir yang Diputar Saat Kematian John Lennon

Global
Puluhan Pria Palestina Ditelanjangi Tentara Israel, Begini Cerita Korban

Puluhan Pria Palestina Ditelanjangi Tentara Israel, Begini Cerita Korban

Global
Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Internasional
Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Global
Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Global
AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

Global
Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Global
Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com