KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-564 pada Senin (11/9/2023), ditandai dengan tewasnya dua pekerja bantuan dari LSM Road to Relief.
Sementara itu, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan meminta Rusia tidak dipinggirkan dalam pembahasan ekspor biji-bijian Ukraina.
Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: 32 Drone Rusia Serang Ukraina, 25 Dijatuhkan
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (10/9/2023) meminta Rusia tidak dipinggirkan dalam pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina.
“Jangan ada proses yang meminggirkan Rusia dalam inisiatif biji-bijian Laut Hitam yang akan berjalan,” kata Erdogan kepada wartawan setelah penutupan KTT G20 di New Delhi, India.
Erdogan juga mengumumkan, pertemuan selanjutnya tentang pembahasan ini akan dihadiri perwakilan Rusia, Ukraina, dan PBB, tetapi tidak menyebutkan tanggal atau lokasi pastinya.
Baca selengkapnya di sini.
Ukraina pada Minggu (10/9/2023) menyalahkan Rusia atas tewasnya dua pekerja bantuan di dekat Kota Bakhmut.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, kematian Emma Igual mahasiswa asal Spanyol dan Anthony Ihnat warga negara Kanada--keduanya bekerja untuk LSM Road to Relief--adalah kehilangan menyakitkan yang tak bisa diperbaiki.
Disebutkan juga bahwa dua warga negara Jerman yang bekerja untuk kelompok bantuan tersebut terluka dalam insiden di Donetsk, Ukraina timur.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: G20 Tak Singgung Rusia dalam Konsensus KTT tentang Perang di Ukraina
Rusia pada Minggu (10/9/2023) menghancurkan tiga speedboat militer yang membawa tentara Ukraina di Laut Hitam.
Menurut Rusia, speedboat tersebut sedang menuju Crimea--semenanjung yang dianeksasi Rusia pada 2014.
“Di bagian barat Laut Hitam… penerbangan angkatan laut Armada Laut Hitam menghancurkan tiga speedboat militer Willard Sea Force,” kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram.
Baca selengkapnya di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.