Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2023, 08:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan rombongannya tak bisa keluar dari India karena pesawatnya mogok setelah menghadiri KTT G20 di New Delhi, Minggu (10/9/2023).

Trudeau berada di India untuk menghadiri pertemuan para pemimpin 20 negara maju itu sejak Jumat (8/9/2023).

Dia dijadwalkan pulang pada Minggu setelah meletakkan karangan bunga di tugu peringatan Mahatma Gandhi, tetapi kerusakan mesin pesawat membuatnya harus memperpanjang masa tinggal di India semalam.

Baca juga: Ketika Biden Jabat Tangan Stalin di KTT G20 India...

Keterangan dari kantor Trudeau menyatakan, angkatan udara Kanada yang mengoperasikan pesawat tersebut sudah memberitahu delegasi bahwa mereka mengalami masalah teknis.

“Masalah-masalah ini tidak dapat diperbaiki dalam semalam, delegasi kami akan tinggal di India sampai ada cara alternatif,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Stasiun televisi CTV Kanada mengidentifikasi pesawat tersebut sebagai Airbus, dan masih belum jelas kapan burung besi itu dapat terbang kembali.

Menurut CTV, ini bukan kali pertama pesawat tersebut mengalami kendala.

Baca juga:

Trudeau bukan sosok kunci di KTT G20, tidak seperti para pemimpin negara-negara G7.

Ia hadir saat negaranya bersitegang dengan India mengenai penanganan Ottawa terhadap separatis sayap kanan Sikh.

India menuduh Kanada menutup mata terhadap aktivitas kelompok radikal Sikh yang ingin memisahkan diri di India utara.

Baca juga: Uni Afrika Resmi Jadi Anggota Baru G20

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Global
Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Global
Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Global
Thailand Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Global
Jumlah Warga Palestina yang Dibebaskan dan Ditahan Israel Saat Gencatan Senjata Hampir Sama Banyaknya

Jumlah Warga Palestina yang Dibebaskan dan Ditahan Israel Saat Gencatan Senjata Hampir Sama Banyaknya

Global
Raja Malaysia Minum Cendol bareng Pangeran Monako di Warung Pinggir Jalan

Raja Malaysia Minum Cendol bareng Pangeran Monako di Warung Pinggir Jalan

Global
Polisi Australia Tewaskan Lansia 95 Tahun dengan Pistol Kejut Listrik

Polisi Australia Tewaskan Lansia 95 Tahun dengan Pistol Kejut Listrik

Global
Rangkuman Hari Ke-643 Serangan Rusia ke Ukraina: Istri Kepala Intelijen Ukraina Diracun | Rusia Tembaki Seredyna-Buda

Rangkuman Hari Ke-643 Serangan Rusia ke Ukraina: Istri Kepala Intelijen Ukraina Diracun | Rusia Tembaki Seredyna-Buda

Global
Serangan ke Pasukan AS di Irak dan Suriah Berhenti sejak Gencatan Senjata Israel-Hamas

Serangan ke Pasukan AS di Irak dan Suriah Berhenti sejak Gencatan Senjata Israel-Hamas

Global
Pemuda di Tepi Barat Lempar Batu ke Kendaraan, Israel Balas dengan Tembakan, Remaja Tewas

Pemuda di Tepi Barat Lempar Batu ke Kendaraan, Israel Balas dengan Tembakan, Remaja Tewas

Global
G7 Desak Houthi Hentikan Ancaman terhadap Kapal

G7 Desak Houthi Hentikan Ancaman terhadap Kapal

Global
Pejabat Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Gaza

Pejabat Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Gaza

Global
Finlandia Akan Tutup Semua Perbatasan dengan Rusia 2 Pekan

Finlandia Akan Tutup Semua Perbatasan dengan Rusia 2 Pekan

Global
41 Pekerja yang Terjebak 17 Hari di Terowongan India Akhirnya Berhasil Diselamatkan

41 Pekerja yang Terjebak 17 Hari di Terowongan India Akhirnya Berhasil Diselamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com