Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2023, 22:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pesawat Air China mendarat darurat di Singapura pada Minggu (10/9/2023) setelah mesin kirinya terbakar.

Akibat insiden ini, sembilan dari 155 orang di dalamnya mengalami luka ringan.

Asap muncul di ruang kargo depan dan toilet penerbangan CA403 dari Kota Chengdu di barat daya China dalam perjalanan menuju Singapura, menurut keterangan Bandara Changi di Facebook yang dikutip kantor berita AFP.

Baca juga: Ada Jenazah di Dalam Toilet, Pesawat Air China Mendarat Darurat

Pesawat mendarat sekitar pukul 16.15 waktu setempat. Semua penumpang dan awak dievakuasi dengan selamat.

“Api di mesin kiri sudah padam,” imbuh keterangan pihak Bandara Changi.

Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) menyatakan, ada 146 penumpang dan sembilan awak di dalam pesawat Air China.

"Sembilan penumpang mengalami luka ringan akibat menghirup asap dan lecet saat proses evakuasi. Mereka telah dirawat,” kata CAAS.

Sebuah video di media sosial X (sebelumnya Twitter) menunjukkan para penumpang keluar dari pesawat dan menuruni perosotan darurat ke landasan.

Baca juga:

CAAS menuturkan, landasan pacu ditutup sebentar dan satu pesawat dialihkan ke pulau terdekat di Batam, Indonesia.

Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura sedang menyelidiki insiden tersebut dan sudah menghubungi pihak China untuk membantu.

Adapun Air China belum menanggapi pertanyaan dari kantor berita AFP.

Baca juga: Pesawat Israel Mendarat Darurat di Arab Saudi meski Tak Ada Hubungan Diplomatik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Eks Menlu AS Henry Kissinger Meninggal pada Usia 100 Tahun

Eks Menlu AS Henry Kissinger Meninggal pada Usia 100 Tahun

Global
Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Global
Malaysia dan Indonesia Cari Teman untuk Lawan UU Deforestasi Uni Eropa

Malaysia dan Indonesia Cari Teman untuk Lawan UU Deforestasi Uni Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-644 Serangan Rusia ke Ukraina: Restu Turkiye untuk Swedia | Avdiivka Diberondong 1.000 Peluru

Rangkuman Hari Ke-644 Serangan Rusia ke Ukraina: Restu Turkiye untuk Swedia | Avdiivka Diberondong 1.000 Peluru

Global
[POPULER GLOBAL] Raja Malaysia dan Pangeran Monako Minum Cendol di Warung | Hamas Undang Elon Musk

[POPULER GLOBAL] Raja Malaysia dan Pangeran Monako Minum Cendol di Warung | Hamas Undang Elon Musk

Global
Rusia Tingkatkan Serangan ke Avdiivka Ukraina, Tembakkan 1.000 Peluru

Rusia Tingkatkan Serangan ke Avdiivka Ukraina, Tembakkan 1.000 Peluru

Global
Pemerintah Filipina dan Pemberontak Komunis Sepakat Lakukan Perundingan Damai

Pemerintah Filipina dan Pemberontak Komunis Sepakat Lakukan Perundingan Damai

Global
Politisi Hezbollah Berharap Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut

Politisi Hezbollah Berharap Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut

Global
Pasukan Israel Bunuh 2 Anak Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh 2 Anak Palestina di Tepi Barat

Global
Charlie Munger, Mitra Bisnis Terlama Warren Buffett, Meninggal di Usia 99 Tahun

Charlie Munger, Mitra Bisnis Terlama Warren Buffett, Meninggal di Usia 99 Tahun

Global
Meski Bantuan Berkurang, Ukraina Tegaskan Tak Akan Mundur Lawan Rusia

Meski Bantuan Berkurang, Ukraina Tegaskan Tak Akan Mundur Lawan Rusia

Global
Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Global
Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Global
Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com