Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2023, 18:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) untuk kali pertama dalam puluhan tahun berjabat tangan dengan "Stalin", ketika menghadiri KTT G20 di India akhir pekan ini.

Namun, Stalin yang dimaksud di sini bukan Joseph Stalin diktator Uni Soviet yang sudah lama meninggal, melainkan Kepala Menteri Negara Bagian Tamil Nadu di India yaitu MK Stalin.

MK Stalin lahir pada 1953, beberapa hari sebelum Joseph Stalin meninggal. Ia diberi nama demikian oleh ayahnya.

Baca juga: 18 Desember 1878: Diktator Uni Soviet Joseph Stalin Lahir

Stalin mengunggah foto dirinya tersenyum ketika berjabat tangan dengan Biden di media sosial X (dulu bernama Twitter), dalam jamuan makan malam atau gala dinner pada Sabtu (9/9/2023).

Tampak Perdana Menteri India Narendra Modi berdiri di samping Biden.

"Menghadiri #G20Dinner di Kaveri Table yang diselenggarakan oleh Presiden India yang Terhormat," tulisnya di caption.

Ia tidak menuliskan referensi sejarah apa pun terkait jabat tangannya dengan Biden, tetapi ada warganet yang membuat candaan tentangnya.

"Luar biasa, presiden AS bertemu Stalin setelah PD2," tulis akun @psychicsoul2, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Sejarah Pembersihan Besar di Era Diktator Soviet Joseph Stalin

Hubungan Amerika Serikat dan Uni Soviet--yang sempat bersekutu--merosot cepat setelah Perang Dunia II, dilanjutkan dengan Perang Dingin.

India secara resmi adalah negara non-blok tetapi lebih condong ke Uni Soviet selama Perang Dingin. Kini, Moskwa masih menjadi pemasok senjata terbesar ke India.

Nama-nama Rusia sering terdengar di India, khususnya di wilayah selatan termasuk Tamil Nadu dan negara bagian tetangganya yaitu Kerala yang mengalami pemerintahan komunis selama enam dekade terakhir.

Pada 2021, pria bernama Engels menikah di Kerala dengan dihadiri teman-temannya yang bernama Marx, Lenin, dan Ho Chi Minh.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Joseph Stalin dan Sejarah Kelam Rusia di Genggaman Pemimpin Otoriter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

'Pria Tertampan Italia' Tinggalkan Karier Modeling demi Menjadi Pendeta

"Pria Tertampan Italia" Tinggalkan Karier Modeling demi Menjadi Pendeta

Global
Kabar Harimau Berkeliaran Bikin Warga Kelantan Malaysia Tak Berani Keluar Rumah Malam Hari

Kabar Harimau Berkeliaran Bikin Warga Kelantan Malaysia Tak Berani Keluar Rumah Malam Hari

Global
Iran Perintahkan AS Bayar Rp 771 Triliun atas Tewasnya Jenderal Qasem Soleimani

Iran Perintahkan AS Bayar Rp 771 Triliun atas Tewasnya Jenderal Qasem Soleimani

Global
Restoran Jepang Unik, Pengunjung Membayar untuk Ditampar Pelayan Berkimono Sebelum Makan

Restoran Jepang Unik, Pengunjung Membayar untuk Ditampar Pelayan Berkimono Sebelum Makan

Global
Sejarah Kudeta Muenchen, Kegagalan Hitler yang Jadi Awal Kebangkitan Nazi

Sejarah Kudeta Muenchen, Kegagalan Hitler yang Jadi Awal Kebangkitan Nazi

Internasional
48 Drone Rusia Rancangan Iran Serang Ukraina dari Selatan dan Crimea

48 Drone Rusia Rancangan Iran Serang Ukraina dari Selatan dan Crimea

Global
Belanda Kembalikan Artefak Era Kolonial ke Sri Lanka

Belanda Kembalikan Artefak Era Kolonial ke Sri Lanka

Global
Uni Eropa Larang Pemusnahan Pakaian Tak Terjual

Uni Eropa Larang Pemusnahan Pakaian Tak Terjual

Global
UNICEF: 1 dari 5 Anak di Negara Kaya Hidup dalam Kemiskinan

UNICEF: 1 dari 5 Anak di Negara Kaya Hidup dalam Kemiskinan

Global
Biden Tuduh Hamas Perkosa Perempuan Israel, Hamas: Itu Upaya Penyesatan Opini Publik

Biden Tuduh Hamas Perkosa Perempuan Israel, Hamas: Itu Upaya Penyesatan Opini Publik

Global
6 Desember, Hari Santo Nicholas yang Dikenal sebagai Sinterklas

6 Desember, Hari Santo Nicholas yang Dikenal sebagai Sinterklas

Internasional
PBB Terima Laporan Kekerasan Seksual Hamas pada Perempuan Israel

PBB Terima Laporan Kekerasan Seksual Hamas pada Perempuan Israel

Global
Punya Rp 882,2 Miliar di Rekening, 4 Pejabat Thailand Dipecat karena Kaya Tak Wajar

Punya Rp 882,2 Miliar di Rekening, 4 Pejabat Thailand Dipecat karena Kaya Tak Wajar

Global
BBM Langka di Yangon Myanmar, Puluhan Kendaraan Antre di SPBU

BBM Langka di Yangon Myanmar, Puluhan Kendaraan Antre di SPBU

Global
Biden: Kalau Trump Tak Maju ke Pilpres AS 2024, Saya Mungkin Juga Tidak

Biden: Kalau Trump Tak Maju ke Pilpres AS 2024, Saya Mungkin Juga Tidak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com