RABAT, KOMPAS.com - Maroko pada Sabtu (9/9/2023) mengumumkan tiga hari berkabung nasional setelah gempa bumi semalam sebelumnya menewaskan lebih dari 2.000 orang.
“Tiga hari berkabung nasional telah diputuskan, dengan pengibaran bendera setengah tiang di semua bangunan umum,” menurut kantor berita pemerintah MAP setelah Raja Mohammed VI memimpin pertemuan yang membahas bencana tersebut.
Pertemuan diadakan setelah gempa Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam bermagnitudo 6,8--paling mematikan di Afrika Utara itu dalam puluhan tahun terakhir--terjadi di barat daya pusat wisata Marrakesh.
Baca juga: Korban Selamat Gempa Maroko Kekurangan Makanan dan Air
Kabar terbaru menurut kantor berita AFP, gempa Maroko menewaskan sedikitnya 2.012 jiwa dan melukai lebih dari 2.000 orang.
Setelah diberi arahan oleh para pejabat, raja memerintahkan pembentukan segera komisi program rehabilitasi dan bantuan darurat untuk membangun kembali permukiman yang hancur di daerah bencana.
Komisi tersebut juga bertugas memberi perawatan bagi para korban, khususnya anak yatim dan kelompok rentan.
Baca juga:
Raja turut memerintahkan agar akomodasi, makanan, dan semua kebutuhan dasar lainnya tersedia bagi orang-orang yang membutuhkan, serta pembentukan rekening khusus di bank sentral untuk sumbangan bantuan gempa Maroko.
Baca juga: Gempa Dahsyat M 6,8 Melanda Maroko, Bangunan Runtuh, Warga Melarikan Diri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.