Penulis: Reuters/VOA Indonesia
NEW DELHI, KOMPAS.com - India "mengistirahatkan" pesawat antariksa penjelajah Bulannya, pesawat pertama yang mencapai kutub selatan Bulan.
Tindakan tersebut dilakukan setelah wahana itu menyelesaikan tugasnya saat melakukan eksperimen, kata badan antariksa negara itu.
Penjelajah Pragyan dari pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 "diatur ke mode tidur." Namun, baterainya sudah terisi dan penerima menyala, Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) mengatakan dalam sebuah unggahan di X, sebelumnya Twitter, pada Sabtu (2/9/2023) malam.
Baca juga: India Luncurkan Satelit Aditya-L1 untuk Pelajari Matahari
"Berharap agar terbangun dengan sukses untuk serangkaian tugas lainnya!" kata ISRO. "Atau, (pesawat) itu akan selamanya tinggal di sana sebagai duta Bulan India."
Dengan mendarat di Bulan, India mengikuti jejak Amerika Serikat (AS), China, dan bekas Uni Soviet.
Pesawat tersebut melampaui pencapaian negara-negara tersebut dengan mencapai kutub selatan yang terjal, tak lama setelah Luna-25 milik Rusia jatuh dalam upaya serupa.
Keberhasilan pendaratan Chandrayaan-3 setelah upaya yang gagal pada 2019 memicu kegembiraan yang luas di negara terpadat di dunia tersebut. Media memuji pendaratan tersebut sebagai prestasi ilmiah terbesar India.
Baca juga:
Pragyan melakukan perjalanan lebih dari 100 meter mengonfirmasi keberadaan belerang, besi, oksigen, dan elemen lainnya di bulan, kata ISRO.
Kini India berharap keberhasilan penyelidikan yang diluncurkan pada Sabtu (2/9/2023) untuk mempelajari Matahari, mengamati angin Matahari yang dapat menyebabkan gangguan di Bumi yang biasa disebut aurora.
“Satelitnya sehat” dan berada di orbit Bumi, kata ISRO pada Minggu (3/9/2023), saat bersiap untuk perjalanan sejauh 1,5 juta km.
Baca juga: Rusia Luncurkan Misi ke Bulan Pertama Setelah 50 Tahun
Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Misi Tercapai, India ‘Istirahatkan’ Pesawat Penjelajah Bulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.