Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2023, 15:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Reuters/VOA Indonesia

NEW DELHI, KOMPAS.com - India "mengistirahatkan" pesawat antariksa penjelajah Bulannya, pesawat pertama yang mencapai kutub selatan Bulan.

Tindakan tersebut dilakukan setelah wahana itu menyelesaikan tugasnya saat melakukan eksperimen, kata badan antariksa negara itu.

Penjelajah Pragyan dari pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 "diatur ke mode tidur." Namun, baterainya sudah terisi dan penerima menyala, Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) mengatakan dalam sebuah unggahan di X, sebelumnya Twitter, pada Sabtu (2/9/2023) malam.

Baca juga: India Luncurkan Satelit Aditya-L1 untuk Pelajari Matahari

"Berharap agar terbangun dengan sukses untuk serangkaian tugas lainnya!" kata ISRO. "Atau, (pesawat) itu akan selamanya tinggal di sana sebagai duta Bulan India."

Dengan mendarat di Bulan, India mengikuti jejak Amerika Serikat (AS), China, dan bekas Uni Soviet.

Pesawat tersebut melampaui pencapaian negara-negara tersebut dengan mencapai kutub selatan yang terjal, tak lama setelah Luna-25 milik Rusia jatuh dalam upaya serupa.

Keberhasilan pendaratan Chandrayaan-3 setelah upaya yang gagal pada 2019 memicu kegembiraan yang luas di negara terpadat di dunia tersebut. Media memuji pendaratan tersebut sebagai prestasi ilmiah terbesar India.

Baca juga:

Pragyan melakukan perjalanan lebih dari 100 meter mengonfirmasi keberadaan belerang, besi, oksigen, dan elemen lainnya di bulan, kata ISRO.

Kini India berharap keberhasilan penyelidikan yang diluncurkan pada Sabtu (2/9/2023) untuk mempelajari Matahari, mengamati angin Matahari yang dapat menyebabkan gangguan di Bumi yang biasa disebut aurora.

“Satelitnya sehat” dan berada di orbit Bumi, kata ISRO pada Minggu (3/9/2023), saat bersiap untuk perjalanan sejauh 1,5 juta km.

Baca juga: Rusia Luncurkan Misi ke Bulan Pertama Setelah 50 Tahun

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Misi Tercapai, India ‘Istirahatkan’ Pesawat Penjelajah Bulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Global
Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Global
Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Global
600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

Global
Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Global
Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Global
Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Global
Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Global
Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Internasional
6 Poin Perkembangan Terkini Perang Israel-Hamas

6 Poin Perkembangan Terkini Perang Israel-Hamas

Global
Beredar Video Tentara Israel Tembak Pria Difabel Palestina di Tepi Barat

Beredar Video Tentara Israel Tembak Pria Difabel Palestina di Tepi Barat

Global
Venezuela dan Guyana Bersitegang Terkait Sengkela Wilayah, Sejumlah Negara Khawatir

Venezuela dan Guyana Bersitegang Terkait Sengkela Wilayah, Sejumlah Negara Khawatir

Global
Pasukan Israel Gempur Gaza Selatan, Warga Sipil: Tak Ada Tempat Aman

Pasukan Israel Gempur Gaza Selatan, Warga Sipil: Tak Ada Tempat Aman

Global
Biden Telepon Netanyahu, Tekankan Perlindungan Warga Sipil di Gaza

Biden Telepon Netanyahu, Tekankan Perlindungan Warga Sipil di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com