Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM India Usul Uni Afrika Gabung G20

Kompas.com - 27/08/2023, 19:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Perdana Menteri India Narendra Modi pada Minggu (27/8/2023) menyerukan agar Uni Afrika menjadi anggota G20

Untuk saat ini, Kelompok 20 atau G20 memiliki anggota dari 19 negara dan Uni Eropa (UE).

G20 menghasilkan sekitar 85 persen dari PDB global dan dua pertiga dari populasi dunia.

Baca juga: Dituduh Halangi Diskusi Iklim G20, China Tegas Membantah

Hanya Afrika Selatan sebagai satu-satunya anggota dari benua Afrika.

Pada Desember lalu, Presiden AS Joe Biden menyatakan keinginan Uni Afrika bergabung dengan G20 sebagai anggota tetap. Dia menyebut, hal ini sudah lama dinantikan dan akan terjadi.

Pada Minggu, tuan rumah G20 tahun ini, Modi juga menyerukan untuk memasukkan blok pan-Afrika, yang secara kolektif memiliki PDB sebesar 3 triliun dollar AS pada tahun lalu.

"Kami telah mengundang Uni Afrika dengan visi untuk memberikan keanggotaan permanen," kata Modi di B20, sebuah forum bisnis dan pendahuluan untuk KTT G20 pada tanggal 9-10 September.

Berkantor pusat di ibukota Ethiopia, Addis Ababa, Uni Afrika dengan kekuatan penuh memiliki 55 anggota, tetapi lima negara yang diperintah oleh junta saat ini sedang ditangguhkan.

Modi juga mengatakan bahwa India merupakan "solusi" untuk menciptakan rantai pasokan global yang efisien dan tepercaya setelah terjadi gangguan selama pandemi virus corona.

New Delhi berupaya untuk meningkatkan manufaktur agar dapat bersaing dengan China.

"Dunia sebelum Covid-19 dan setelah Covid-19 telah banyak berubah, dunia tidak dapat melihat rantai pasokan global seperti sebelumnya," kata Modi.

Baca juga: Presiden-Tertunjuk COP28 Desak Negara G20 Tunjukkan Solidaritas terhadap Aksi Iklim

"Itulah mengapa hari ini ketika dunia bergulat dengan pertanyaan ini, saya ingin memastikan bahwa solusi untuk masalah ini adalah India," tambahnya.

Hubungan antara kedua negara dengan populasi terpadat di dunia ini menukik setelah bentrokan perbatasan Himalaya yang mematikan yang menewaskan 20 tentara India dan setidaknya empat tentara China pada 2020.

Modi dan Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan tatap muka yang jarang terjadi di sela-sela KTT pada Kamis (25/8/2023), dan Beijing mengatakan mereka mengadakan pembicaraan yang "jujur dan mendalam" untuk meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan yang disengketakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com