Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2023, 21:19 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Para pemimpin G20 mengecam penggunaan kekuatan di Ukraina untuk mendapatkan keuntungan teritorial dalam sebuah konsensus KTT pada Sabtu (9/9/2023).

Merujuk pada "perang di Ukraina", dokumen tersebut mengatakan bahwa semua negara harus menahan diri dari ancaman atau penggunaan kekuatan untuk mencari akuisisi teritorial yang bertentangan dengan integritas teritorial dan kedaulatan atau kemerdekaan politik negara mana pun.

Tidak ada referensi eksplisit ke Rusia, tidak seperti dalam pernyataan G20 di Bali pada tahun lalu yang mengutip resolusi PBB yang mengutuk dengan sangat keras agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina.

Baca juga: Plakat Negara PM Modi di KTT G20 Gunakan Nama Bharat, Bukan India

Meski begitu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyambut baik ungkapan tersebut.

"Dari sudut pandang kami, hal ini sangat bagus," katanya kepada para wartawan, dikutip dari AFP.

Hal itu, menurut Sullivan, memperkuat prinsip-prinsip bahwa negara-negara tidak dapat menggunakan kekuatan untuk mendapatkan keuntungan teritorial.

Di samping itu, konsensus sesuai dengan prinsip bahwa penggunaan senjata nuklir tidak dapat diterima dan perdamaian yang adil harus didasarkan pada prinsip-prinsip Piagam PBB, termasuk prinsip-prinsip kedaulatan dan integritas teritorial.

"Serangan terhadap infrastruktur sipil, termasuk infrastruktur jaringan listrik, harus dihentikan," tambahnya.

Tuan rumah KTT G20, India, telah berjalan di jalur diplomatik yang sulit selama perang Ukraina.

India telah berupaya menyeimbangkan aliansinya dengan Rusia dan dengan keanggotaannya dalam kelompok Quad bersama dengan Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Australia.

Rusia adalah penyedia sebagian besar impor senjata India, dan kini menjadi sumber minyak dengan harga murah.

Baca juga: Selain Hadiri KTT G20, Jokowi Akan Ikuti Sejumlah Pertemuan Bilateral di India

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Turkiye Akan Setujui Swedia Gabung NATO jika AS Jual F-16

Turkiye Akan Setujui Swedia Gabung NATO jika AS Jual F-16

Global
Putin Maju Lagi ke Pilpres Rusia pada Maret 2024

Putin Maju Lagi ke Pilpres Rusia pada Maret 2024

Global
AS Veto Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas

AS Veto Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas

Global
[POPULER GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Usia 12 Tahun Dijual Rp 140.000

[POPULER GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Usia 12 Tahun Dijual Rp 140.000

Global
Awalnya Gugat Wanita karena Menolak Cintanya, Pria Ini Malah Dilaporkan Balik karena Jual MacBook Palsu

Awalnya Gugat Wanita karena Menolak Cintanya, Pria Ini Malah Dilaporkan Balik karena Jual MacBook Palsu

Global
Pemuda Ini Kesal Cuma Diberi Selamat, Sebelumnya Habiskan Rp 3,3 Juta Saat Pacar yang Ultah

Pemuda Ini Kesal Cuma Diberi Selamat, Sebelumnya Habiskan Rp 3,3 Juta Saat Pacar yang Ultah

Global
Wanita AS Kecanduan Ngemil Bedak Bayi, Konsumsi Satu Wadah Setiap Hari

Wanita AS Kecanduan Ngemil Bedak Bayi, Konsumsi Satu Wadah Setiap Hari

Global
Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Global
Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur

Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur

Global
Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Global
Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Global
Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Global
600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

Global
Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Global
Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com