Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Pamer Kapal Selam Nuklir, Pakar Ragukan Kemampuannya

Kompas.com - 11/09/2023, 15:53 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, ikut ambil bagian dalam upacara untuk memamerkan alutsista terbaru. Tak tanggung-tanggung, Pyongyang menyebut alutsista tersebut adalah kapal selam pertama Korut yang mampu meluncurkan senjata nuklir.

Media pemerintah mengatakan, kapal selam itu memperkuat kekuatan nuklir Korut secara pesat.

Kapal selam tersebut dinamai Pahlawan Kim Kun Ok yang diambil dari nama seorang perwira Angkatan Laut Korea Utara dan tokoh sejarah.

Baca juga: Korea Utara Luncurkan Kapal Selam Taktis Nuklir Baru

Kapal selam nuklir telah lama masuk dalam daftar alutsista yang ingin dibuat oleh Korea Utara.

Dalam foto-foto yang dirilis oleh media Pemerintah Korut, Kim terlihat berdiri di galangan kapal, dikelilingi oleh perwira angkatan laut, dan dilatari oleh kapal selam hitam raksasa.

Ia mengatakan bahwa kapal selam itu akan menjadi salah satu sarana utama angkatan laut dalam melakukan "serangan bawah air".

"Kapal selam bersenjata nuklir, yang telah menjadi simbol agresi terhadap negara kita selama beberapa dekade terakhir, kini melambangkan kekuatan ancaman kita yang menimbulkan ketakutan pada musuh-musuh kita yang tidak bermoral," katanya.

Namun, ada beberapa pihak meragukan seberapa besar kapal selam itu efektif.

Para analis yakin itu adalah kapal selam kelas Romeo era Soviet--sama dengan yang diperiksa Kim pada tahun 2019--tetapi telah dimodifikasi untuk membawa senjata nuklir.

"Sebagai sebuah platform, (kapal selam) itu akan memiliki beberapa keterbatasan dan kerentanan mendasar," kata Joseph Dempsey, peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis.

Di antaranya adalah kapal selam itu berisik, lambat dan memiliki jangkauan terbatas, menurut Vann Van Diepen, mantan ahli senjata pemerintah AS, yang berbicara kepada kantor berita Reuters.

Dempsey mengatakan, tampaknya buritan dan baling-baling kapal selam tersebut dikaburkan untuk menyembunyikan kenyataan bahwa kapal tersebut adalah kapal tua.

BBC tidak tahu apakah kapal selam ini telah beroperasi. Korea Utara belum menunjukkan apakah kapal selam itu bisa menembakkan rudal berhulu ledak nuklir.

Diperkirakan kapal tersebut dirancang untuk membawa rudal jelajah jarak pendek yang diluncurkan dari kapal selam (SLCM), yang mampu menyerang sasaran di kawasan sekitar Korut.

Baca juga: Putin Serukan Hubungan Lebih Erat dengan Korea Utara di Semua Lini

Korea Selatan mengecam keberadaan kapal selam itu dan mempertanyakan kemampuannya, dengan mengatakan bahwa Korea Utara mungkin melebih-lebihkannya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com