Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Serukan Peningkatan Drastis Produksi Rudal Korea Utara

Kompas.com - 14/08/2023, 10:51 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,KCNA

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan peningkatan drastis dalam produksi rudal selama kunjungan ke pabrik-pabrik senjata utama negara itu.

Pernyataan Kim ini nyatanya datang saat Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) bersiap untuk latihan gabungan pekan depan.

Kunjungan ke pabrik-pabrik senjata dilakukan Kim pada Jumat (11/8/2023) dan Sabtu (12/8/2023), setelah dirinya menyerukan untuk meningkatkan persiapan perang dalam sebuah pertemuan militer penting pekan lalu.

Baca juga: Genjot Persiapan Perang, Kim Jong Un Ganti Jenderal Tertinggi Korea Utara

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) melaporkan pada Senin (14/8/2023), inspeksi Kim selama dua hari, termasuk ke pabrik-pabrik yang memproduksi rudal taktis, peluru kendali peluncur roket berkaliber besar, serta kendaraan tempur lapis baja.

Selama kunjungan ke pabrik rudal taktis, Kim menyatakan kepuasannya karena pabrik itu telah menyempurnakan produksinya dan terus maju dengan modernisasi senjata.

"Dia menetapkan tujuan penting untuk secara drastis meningkatkan kapasitas produksi rudal yang ada" dan menggarisbawahi peran pabrik itu dalam "mempercepat" persiapan perang, kata KCNA.

"Kim menekankan perlunya memastikan peningkatan produksi peluru dan secara pribadi mengendarai kendaraan tempur lapis baja," lapor KCNA, sebagaimana dikutip dari AFP.

Foto-foto yang disiarkan oleh surat kabar resmi Rodong Sinmun menunjukkan Kim tampak berseri-seri duduk di kursi pengemudi kendaraan tempur lapis baja yang baru dikembangkan.

Dia saat itu membawanya keluar untuk uji coba, dengan dikelilingi oleh tiga pejabat.

Kim juga meninjau pabrik yang memproduksi peluncur erector transporter dan menekankan pentingnya pengembangan serta produksi peluru kendali. 

Peluncur erector transporter adalah kendaraan untuk mengangkut dan meluncurkan rudal taktis.

Baca juga: HP di Meja Kim Jong Un Saat Pantau Peluncuran Rudal Balistik Jadi Sorotan

"Militer Korea Utara harus memiliki kekuatan militer yang luar biasa dan sepenuhnya siap untuk menghadapi perang kapan saja melawan musuh," kata Kim.

Dia menambahkan Korea Utara harus pasti bisa memusnahkan musuh jika mereka melancarkan serangan.

Inspeksi tersebut dilakukan saat Korea Selatan dan Amerika Serikat mempersiapkan latihan tahunan Ulchi Freedom Shield (UFS) yang akan berlangsung pada tanggal 21 Agustus hingga 31 Agustus.

Korea Utara memandang latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi dan telah berulang kali memperingatkan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan "luar biasa" sebagai tanggapan.

Kepala Staf Gabungan Seoul pada Senin menggambarkan latihan gabungan yang akan datang sebagai latihan yang tangguh dan realistis untuk memperkuat postur pertahanan gabungan dan kemampuan respon aliansi.

Para pemimpin dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang juga akan mengadakan pertemuan trilateral di Washington pada Jumat (18/8/2023), seiring upaya mereka untuk meningkatkan kerja sama keamanan dalam menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang terus meningkat.

Pekan lalu, Kim memimpin pertemuan dengan para pejabat militer utama.

Dia telah menyerukan untuk meningkatkan persiapan perang "secara ofensif" termasuk meningkatkan produksi senjata dan melakukan lebih banyak latihan.

Baca juga: Korea Utara Akui Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua, Diawasi Langsung Kim Jong Un

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com