Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Junta Niger Bersumpah Akan Adili Bazoum atas Pengkhianatan Tingkat Tinggi

Kompas.com - 14/08/2023, 09:24 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NIAMEY, KOMPAS.com - Para pemimpin kudeta Niger menyatakan, akan mengadili Presiden Mohamed Bazoum yang digulingkan atas pengkhianatan tingkat tinggi dan merusak keamanan negara.

Rezim tersebut mengatakan, mereka telah mengumpulkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk mengadili Bazoum atas pengkhianatan besar dan merusak keamanan internal maupun eksternal Niger.

Berbicara di televisi nasional Niger pada Minggu (13/8/2023), Kolonel-Mayor Amadou Abdramane, memperingatkan pihaknya juga berencana mengadili kaki tangan Bazoum di dalam maupun luar negeri di hadapan badan-badan nasional dan internasional yang kompeten. 

Baca juga: Afrika Barat Setujui Pengerahan Pasukan ke Niger

Presiden Bazoum telah ditahan di kediaman kepresidenan Niger bersama dengan putra dan istrinya sejak hari kudeta.

Para pemimpin militer mengatakan, tidak mengambil alih kediaman Bazoum dan dia masih bebas untuk berkomunikasi dengan dunia luar.

Bazoum diklaim telah menerima kunjungan rutin dari dokternya.

Sebuah konsultasi telah berlangsung pada Sabtu (12/8/2023), menurut seorang penasihat presiden yang digulingkan.

"Setelah kunjungan ini, dokter tidak menemukan masalah terkait kondisi kesehatan presiden terguling dan anggota keluarganya," tambah pihak junta militer Niger.

Pemimpin yang digulingkan itu mengatakan, ia telah ditahan tanpa listrik serta hanya memiliki nasi dan pasta untuk dimakan.

Para jenderal yang melakukan kudeta Niger juga mengecam sanksi yang dijatuhkan oleh blok regional Afrika Barat ECOWAS, yang telah menangguhkan transaksi keuangan dan komersial dengan Niger.

Mereka menyebut sanksi itu ilegal, tidak manusiawi, dan memalukan.

Rezim Niger mengatakan sanksi tersebut membuat negara kekurangan obat-obatan, makanan dan listrik.

Baca juga: Kepala PBB Prihatin dengan Kondisi Presiden Niger: Menyedihkan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com