Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudeta Niger: Rusia Peringatkan Intervensi Asing Tak Akan Selesaikan Krisis

Kompas.com - 04/08/2023, 20:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOKSWA, KOMPAS.com - Rusia pada Jumat (4/8/2023) memperingatkan, intervensi dari luar tidak akan memperbaiki situasi di Niger.

Rusia memberikan komentar demikian setelah Presiden Niger Mohamed Bazoum yang baru dikudeta meminta Amerika Serikat (AS) dan masyarakat internasional untuk membantu memulihkan tatanan konstitusional di negaranya.

"Tidak mungkin intervensi dari pasukan ekstra-regional dapat mengubah situasi menjadi lebih baik," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Rusia Prihatin Kudeta Niger, Bos Wagner Malah Mendukung Kudeta

Dia menambahkan Rusia turut memantau situasi dengan sangat cermat dan prihatin dengan ketegangan yang muncul di Niger.

Jerman desak upaya mediasi dilanjutkan

Pada saat bersamaan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jerman pada hari ini mendesak upaya mediasi dengan junta Niger bisa dilanjutkan.

Jerman mengeluarkan desakan setelah delegasi Afrika Barat gagal mengamankan kembalinya kekuasaan pemerintah terpilih di negara itu.

"Penting bagi kita untuk memberikan ruang bagi upaya-upaya mediasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman di Berlin dalam sebuah konferensi pers.

"Kami berharap bahwa mereka dapat mengarah pada akhir yang sukses, solusi politik," tambahnya.

Tim blok regional ECOWAS dilaporkan telah tiba di ibu kota Niger, Niamey pada Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Pesawat Evakuasi Pertama yang Angkut 262 Orang dari Niger Tiba di Perancis

Tetapi, perwakilan Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat itu disebut tidak bermalam di sana seperti yang dijadwalkan maupun bertemu dengan pemimpin kudeta Abdourahamane Tiani atau Presiden Mohamed Bazoum yang ditahan.

Sebelumnya, negara kuat regional Nigeria selaku pemegang memegang kepresidenan bergilir ECOWAS, telah menjatuhkan sanksi dan pada Minggu (30/7/2023) kepada Niger. 

Nigeria memberi waktu seminggu kepada para pelaku kudeta Niger untuk mengembalikan Bazoum ke tampuk kekuasaan atau menghadapi risiko intervensi bersenjata.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman di Berlin menekankan bahwa Jerman mendukung upaya mediasi yang sedang berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com