Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Kudeta Niger Sebut ECOWAS Segera Luncurkan Intervensi Militer

Kompas.com - 30/07/2023, 17:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NIAMEY, KOMPAS.com - Para pemimpin militer yang melakukan kudeta Niger menyatakan keyakinan bahwa perkumpulan Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) akan segera melakukan intervensi militer di ibu kota Niamey.

Mereka berbicara menjelang diadakan pertemuan puncak atau KTT ECOWAS membahas krisis Niger pada Minggu (30/7/2023). 

"Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menyetujui rencana agresi terhadap Niger, dalam bentuk intervensi militer dalam waktu dekat di Niamey, bekerja sama dengan negara-negara Afrika yang tidak menjadi anggota badan regional dan beberapa negara Barat," ucap mereka, dikutip dari AFP.

Baca juga: Mengapa Kudeta Niger Bisa Terjadi?

Pernyataan tersebut dibacakan di televisi nasional oleh Amadou Abdramane, seorang anggota junta yang pada pekan ini menggulingkan presiden Niger terpilih Mohamed Bazoum dan menyatakan diri sebagai penguasa.

Para pemimpin Afrika Barat dijadwalkan bertemu pada hari Minggu ini di ibukota Nigeria, Abuja, untuk membahas pengambilalihan kekuasaan oleh militer di Niger.

ECOWAS yang beranggotakan 15 negara, termasuk Niger  dapat mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi kepada junta.

Mantan penguasa kolonial Perancis dan Uni Eropa telah menangguhkan kerja sama keamanan dan bantuan keuangan ke Niger.

Tahun lalu, para pemimpin ECOWAS sepakat untuk membentuk sebuah pasukan keamanan regional untuk mengintervensi para jihadis dan mencegah kudeta militer.

Rincian tentang bagaimana pasukan itu akan bekerja dan pendanaannya masih belum jelas, dan para menteri pertahanan ECOWAS diharapkan untuk membuat keputusan akhir tahun ini.

Baca juga: Prigozhin Puji Kudeta Niger dan Tawarkan Jasa Wagner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com