Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Australia Kandangkan 45 Helikopter Taipan Buntut Kecelakaan Saat Latihan

Kompas.com - 30/07/2023, 16:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Sky News

SYDNEY, KOMPAS.com - Militer Australia akan mengandangkan armada helikopter MRH-90 Taipan setelah salah satu unitnya terlibat kecelakaan dalam latihan militer multinasional hingga menyebabkan empat awak hilang.

Helikopter tersebut jatuh di perairan dekat Kepulauan Whitsunday di lepas pantai timur laut subtropis Australia pada Jumat (28/7/2023).

Militer tiga negara terlibat dalam pencarian, namun harapan untuk menemukan kru yang hilang semakin memudar.

Baca juga: Kecelakaan Helikopter Hentikan Latihan Militer Australia-AS, 4 Orang Hilang

Letnan Jenderal Simon Stuart, Kepala Angkatan Darat Australia, pada Minggu (30/7/2023) mengatakan Australia akan mengandangkan armadanya yang terdiri dari sekitar 45 helikopter Taipan.

"Kami tidak akan menerbangkan MRH-90 hari ini dan tidak akan menerbangkannya sampai kami merasa aman untuk melakukannya," kata Stuart kepada para wartawan di Sydney, dikutip dari AFP.

Bahkan sebelum insiden tersebut, Canberra telah mengumumkan akan mengganti helikopter Taipan yang sudah tua dengan Black Hawk buatan Amerika Serikat.

Stuart mengatakan bahwa kebijakan saat ini adalah untuk mempertahankan Taipan dalam layanan hingga 2024.

"Tetapi apa yang akan terjadi antara sekarang dan saat itu, dari apa yang kita pelajari dari insiden ini, masih belum ditentukan," ucapnya.

Sebelumnya, armada Taipan Australia pernah dikandangkan selama sebulan setelah salah satu helikopter mengalami kerusakan mesin selama latihan malam hari pada bulan Maret dan memaksa kru untuk terjun ke laut.

Untungnya, tidak ada yang terluka parah dalam insiden kala itu.

Baca juga: 51 Paus Pilot Mati Terdampar di Pantai Australia Barat

Kecelakaan kali ini

Pesawat yang jatuh pada Jumat malam itu sedang mengambil bagian dalam latihan Talisman Sabre, yang menyatukan 30.000 personel militer dari Australia, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya.

Para penyelam spesialis telah bergabung dengan ratusan personel untuk mencari pilot dan tiga kru lainnya yang hilang, kata para pejabat.

Puing-puing dari kecelakaan tersebut ditemukan pada Sabtu (29/7/2023), dengan rekaman televisi Channel 9 menunjukkan bagian badan pesawat diangkat dari air.

Stuart mengidentifikasi empat kru yang hilang dan mengatakan mereka semua berasal dari Resimen Penerbangan ke-6, yang berbasis di Sydney.

"Anda harus merasakan perasaan keluarga dan rekan-rekan mereka," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com