Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 Paus Pilot Mati Terdampar di Pantai Australia Barat

Kompas.com - 26/07/2023, 08:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SYDNEY, KOMPAS.com - Sebanyak 51 paus pilot ditemukan mati setelah terdampar di Pantai Cheynes, sekitar 400 kilometer (km) di sebelah tenggara Perth, Australia Barat pada Selasa (25/7/2023).

Puluhan paus pilot bersirip panjang itu termasuk di antara kawanan paus berjumlah hampir 100 ekor yang sempat terlihat di pantai tersebut.

Dinas Taman dan Margasatwa Australia Barat pada Rabu (26/7/2023) mengatakan telah bekerja sama dengan para sukarelawan untuk mencoba menyelamatkan 46 paus yang tersisa.

Baca juga: Sampah Plastik Dalam Perut Hiu Paus Terdampar

Mereka memiliki rencana untuk menggiring paus-paus itu ke perairan yang lebih dalam sepanjang hari.

Foto udara yang diambil pada tanggal 25 Juli 2023 dan dirilis oleh Departemen Keanekaragaman Hayati, Konservasi, dan Atraksi Australia Barat, menunjukkan paus pilot berkumpul sebelum sejumlah paus terdampar di Pantai Cheynes dekat Albany, Australia Barat. Puluhan paus pilot terdampar di sebuah pantai di Australia Barat pada tanggal 25 Juli, kata para pejabat margasatwa, setelah kawanan paus yang terdiri dari sekitar 60 hingga 70 ekor berkumpul di lepas pantai.WA Department of Biodiversity, Conservation and Attractions/AFP Foto udara yang diambil pada tanggal 25 Juli 2023 dan dirilis oleh Departemen Keanekaragaman Hayati, Konservasi, dan Atraksi Australia Barat, menunjukkan paus pilot berkumpul sebelum sejumlah paus terdampar di Pantai Cheynes dekat Albany, Australia Barat. Puluhan paus pilot terdampar di sebuah pantai di Australia Barat pada tanggal 25 Juli, kata para pejabat margasatwa, setelah kawanan paus yang terdiri dari sekitar 60 hingga 70 ekor berkumpul di lepas pantai.
Seorang juru bicara Dinas Taman dan Margasatwa Australia Barat menyampaikan, telah menerima ratusan tawaran bantuan untuk mengevakuasi paus-paus itu.

Namun, mereka mengaku telah memiliki cukup banyak sukarelawan dan meminta masyarakat harus menjauh dari pantai.

"Fokus prioritas Tim Manajemen Insiden adalah untuk memastikan keselamatan staf dan sukarelawan serta kesejahteraan paus," ungkap Dinas Taman dan Margasatwa Australia Barat, dikutip dari AFP.

"Zona tanggap darurat memiliki berbagai bahaya, termasuk paus besar, hiu, ombak, alat berat, dan kapal," tambah mereka.

Baca juga: Warga Australia dan Anjingnya Selamat Usai Terdampar 3 Bulan di Laut, Makan Ikan Mentah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com