ADELAIDE, KOMPAS.com - Jenazah Armitha Seha Safitri dimandikan dan dishalatkan pada Jumat (21/7/2023) pukul 10 pagi waktu Adelaide di Masjid Al Khalil yang berlokasi di daerah Woodville North, di Adelaide, ibu kota negara bagian Australia Selatan.
Armitha yang akrab disapa Mitha meninggal dunia pada Selasa, 11 Juli 2023 setelah mobilnya mengalami kecelakaan.
Jenazahnya dimandikan oleh warga Indonesia di Adelaide dengan bantuan sukarelawan dari masjid tersebut.
Baca juga: WNI Asal Malang Kecelakaan dan Kritis di Australia, Masyarakat Galang Dana
Setelah dimandikan, jenazahnya kemudian dishalatkan pukul 11.25 waktu setempat.
Prosesi ini diikuti oleh keluarga, teman, dan anggota komunitas Indonesia di Adelaide lainnya.
Menurut staf protokol konsuler KJRI Sydney, Arya Putubaya, jenazah Mitha akan direpatriasi ke Indonesia pada Sabtu (22/7/2023).
"Alhamdulillah Sabtu pagi besok sudah bisa dipulangkan, jadi kami dari KJRI menyelesaikan proses paperwork-nya juga sehingga hari Sabtu bisa terbang," katanya.
“Hari Minggu Inshallah sudah sampai di Surabaya dan akan dijemput oleh keluarga di Surabaya di bandara," kata Arya kepada jurnalis ABC Indonesia, Natasya Salim.
Menurut Arya, jenazah Mitha kemudian akan dijemput ambulans untuk dibawa ke kampung halamannya di Malang.
Setelah mendapatkan visa untuk ke Australia, adik Mitha, Robby Yahya Bachtiar tiba di Australia pada Rabu (19/7/2023).
Ia pun hadir pada Jumat untuk melepas kakak perempuan satu-satunya itu.
"Pihak keluarga merasa kehilangan semua, karena Mbak Mitha itu orangnya ceria," kata Robby.
"Ibu bahkan enggak jadi datang ke sini karena masih cukup emosional. Setiap hari masih menangis terus."
"Cita-citanya besar," kata Robby yang bertekad untuk melanjutkan mimpi mendiang Mitha.