Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2023, 06:39 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOKSWA, KOMPAS.com – Setelah Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan keamanan kontra-terorisme di beberapa daerah, KBRI di Moskwa mengeluarkan surat pengumuman yang ditujukan kepada seluruh WNI atau masyarakat Indonesia di wilayah Rusia pada Sabtu (24/6/2023).

Surat tersebut berisi tujuh arahan kepada para WNI sehubungan dengan perkembangan situasi keamanan di Rusia pada hari itu.

Surat ditandatangani oleh Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Mokswa, Moh Fattah H Hardiwinangun pada Sabtu.

Baca juga: Wagner Bergerak Menuju Moskwa, Dihadang Perlawanan Helikopter Rusia

Secara umum, para WNI diminta untuk waspada ketika Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan keamanan kontra-terorisme antara lain di Mokswa, Oblast Voronezh, dan Rostov.

Berikut isi arahan dalam surat tersebut:

  1. Tetap tenang, pantau dan ikuti arahan dari Gubernur/Pemerintah setempat dan sumber berita resmi untuk kewaspadaan keamanan diri
  2. Agar selalu membawa dokumen identitas (Paspor) dalam bepergian dan beraktivitas sehari-hari. Hal ini sehubungan dengan upaya peningkatan penjagaan keamanan di tempat-tempat umum, transportasi umum, sstasiun kereta api, dan juga bandar udara (airport).
  3. Untuk masyarakat Indonesia di Moskwa dan Moskwa Oblast agar membatasi perjalanan ke luar kota kecuali keperluan mendesak. Hal ini terkait dengan peningkatan pemeriksaan aparat di jalan ke luar dan menuju Moskwa
  4. Agar seluruh WNI di Rusia untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Rostov dan Voronezh hingga situasi setempat kondusif.
  5. Secara khusus untuk WNI di wilayah Rostov dan Voronezh agar mematuhi arahan pemerintah setempat untuk tidak keluar rumah/asrama/tempat tinggal apabila tidak ada kendaraan mendesak
  6. Lakukan kewajiban lapor diri online di portal peduli WNI https://peduliwni.Kemlu.go.di bagi WNI yang belum melakulannya
  7. Dalam keadaan mendesak silakan menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskwa di nomor kontak: Nomor telepon (waktu kerja) +7495951954951, Nomor hotline (situasi darurat dan mengancam nyawa) +79857502410, Email fungsi konsuler kbrimos.protkons@gmail.Com dan protkons.moskow@kemlu.go.id
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KBRI MOSKOW (@indonesiainmoscow)

Seperti diketahui, situasi di Rusia tengah memanas setelah bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin menyatakan keinginan untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.

Dia bahkan menyebut, pasukan Wagner telah memasuki Kota Rostov di selatan Rusia.

Baca juga: Bos Wagner Serukan Penggulingan Kepemimpinan Militer Rusia, Moskwa Perketat Keamanan

Prigozhin menekankan bahwa ia dan pasukannya akan menghancurkan siapa saja yang menghalangi jalan mereka.

Dia sebelumnya mengeklaim, tanpa memberikan bukti, bahwa kepemimpinan militer Rusia telah membunuh sejumlah besar pasukannya melalui serangan udara dan berjanji akan membalas dendam.

Namun, dalam perkembangannya, Rusia dilaporkan telah menyetujui adanya kesepakatan dengan grup Wagner, yang secara terbuka menantang otoritas Rusia.

Kremlin mengatakan, kesepakatan itu bertujuan untuk menghindari pertumpahan darah lebih lanjut.

Gubernur Rostov, Vasily Golubev, pun mengatakan pada Minggu (25/6/2023) pagi, para pejuang dari grup Wagner telah meninggalkan kota Rostov-on-Don bersama pemimpin mereka Yevegeny Prigozhin.

"Kolom Wagner meninggalkan Rostov dan menuju ke kamp lapangan mereka," kata Vasily Golubev di Telegram, dikutip dari AFP. Pada hari Sabtu, Wagner menguasai pangkalan militer utama di sana.

Baca juga: Alasan Grup Wagner Membelot dari Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Global
Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Global
Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] 'Israel Akan Incar Turkiye' | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

[POPULER GLOBAL] "Israel Akan Incar Turkiye" | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

Global
5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

Global
AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

Global
Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Global
Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Global
Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com