Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Prihatin Kudeta Niger, Bos Wagner Malah Mendukung Kudeta

Kompas.com - 02/08/2023, 14:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menyatakan keprihatinannya pada hari Senin (31/7/2023) atas situasi di Niger, yang presidennya digulingkan pekan lalu dalam sebuah kudeta yang dikecam oleh banyak negara.

Namun, kepala kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, yang memiliki kepentingan besar di Afrika, malah menyambut baik.

Dalam sebuah panggilan telepon dengan para wartawan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa apa yang terjadi di Niger adalah masalah yang sangat memprihatinkan.

Baca juga: Putin Bentuk Pasukan Swasta Misterius, Lindungi Dirinya dari Wagner

"Kami mendukung pemulihan aturan hukum yang cepat di negara ini, kami mendukung pengekangan di semua pihak agar hal ini tidak menimbulkan korban jiwa," kata Peskov, seperti dilansir dari Reuters.

Para pemimpin kudeta Niger mengumumkan Jenderal Abdourahamane Tiani sebagai kepala negara yang baru pada pekan lalu.

Ini terjadi beberapa hari setelah mengatakan bahwa mereka telah menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum dalam pengambilalihan kekuasaan oleh militer yang ketujuh kalinya di Afrika Barat dan Tengah dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun.

Negara-negara Afrika Barat telah menjatuhkan sanksi dan mengancam akan menggunakan kekerasan jika para pemimpin kudeta gagal mengembalikan Bazoum dalam waktu seminggu.

Dalam sebuah pesan suara yang diterbitkan minggu lalu di saluran media sosial yang terkait dengan kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, pendirinya Yevgeny Prigozhin tampaknya mendukung kudeta tersebut, dan menawarkan jasa para pejuangnya kepada junta.

Prigozhin tak mengaku terlibat dalam kudeta tersebut, tetapi menggambarkannya sebagai momen pembebasan yang telah lama tertunda dari penjajah Barat.

Hubungan Prigozhin dengan Kremlin tidak jelas sejak ia melakukan pemberontakan yang gagal bulan lalu, yang bertujuan untuk menggulingkan saingan lamanya di Kementerian Pertahanan di Moskwa.

Baca juga: Prigozhin Puji Kudeta Niger dan Tawarkan Jasa Wagner

Namun, Grup Wagner miliknya tetap menjadi pemain kunci dalam kebijakan luar negeri Rusia di Afrika.

Perusahaan ini telah menjadi kekuatan berpengaruh di negara tetangga Niger, Mali, sejak kudeta tahun 2021 di sana, dan memiliki kehadiran yang lebih lama di Republik Afrika Tengah dan Libya.

Peran Wagner di Afrika merupakan sumber kekhawatiran bagi pemerintah Barat. Amerika Serikat telah menuduh kelompok ini melakukan kekejaman dan menjatuhkan sanksi terhadapnya.

Prigozhin mengatakan bahwa kelompok ini bekerja secara sah.

Baca juga: Pemimpin Tentara Bayaran Wagner Diduga Dukung Kudeta Niger

Prigozhin tampaknya terus menikmati kebebasan bergerak meskipun Kremlin mengatakan bulan lalu bahwa ia akan pindah ke negara tetangga, Belarus, di mana beberapa anak buahnya sudah mulai melatih tentara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com