ABUJA, KOMPAS.com - Para pemimpin Afrika Barat sepakat memberi waktu sepekan kepada junta militer Niger untuk menyerahkan kekuasaan.
Mereka memperingatkan tak mengesampingkan penggunaan kekuatan dan bakal menjatuhkan sanksi keuangan segera jika tuntutan tak dipenuhi.
Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) yang beranggotakan 15 negara itu menuntut pembebasan dan pemulihan segera Presiden terpilih Niger, Mohamed Bazoum, yang telah ditahan sejak Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Pemimpin Kudeta Niger Sebut ECOWAS Segera Luncurkan Intervensi Militer
"Jika tuntutan pihak berwenang tidak dipenuhi dalam waktu sepekan, UCOWAS akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban konstitusional di Republik Niger. Langkah-langkah tersebut mungkin termasuk penggunaan kekuatan," ungkap blok tersebut dalam sebuah pernyataan bersama setelah pertemuan darurat di Abuja, Nigeria, Minggu (30/7/2023).
"Untuk itu, para kepala staf pertahanan ECOWAS akan segera bertemu," tambah mereka, dikutip dari AFP.
ECOWAS turut mengumumkan penangguhan semua transaksi komersial dan keuangan antara negara-negara anggota ECOWAS dengan Niger, serta menghentikan transaksi energi.
Dikatakan, mereka akan membekukan aset-aset Niger di bank-bank sentral dan komersial ECOWAS.
Di sampung itu, ECOWAS bakal memberlakukan larangan bepergian dan pembekuan aset bagi para pejabat militer yang terlibat dalam upaya kudeta Niger.
"Hal yang sama berlaku untuk anggota keluarga mereka dan warga sipil yang menerima untuk berpartisipasi dalam lembaga atau pemerintahan yang didirikan oleh para pejabat militer ini," kata pernyataan itu, yang dibacakan di akhir pertemuan krisis oleh presiden Nigeria dan ketua ECOWAS, Bola Tinubu.
Baca juga: Mengapa Kudeta Niger Bisa Terjadi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.