Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ECOWAS Lebih Pilih Diplomasi daripada Intervensi Militer Tanggapi Kudeta Niger

Kompas.com - 09/08/2023, 11:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ABUJA, KOMPAS.com - Presiden Nigeria Bola Tinubu yang pada tahun ini menjadi ketua Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) menyampaikan, intervensi militer bisa saja dilakukan sebagai tanggapan atas kudeta Niger.

Tetapi, dia meyakini, diplomasi adalah cara terbaik untuk menyelesaikan krisis di negara tersebut.

Sebelumnya, para tentara yang berada di balik kudeta Niger mengabaikan tenggat waktu yang telah diberikan oleh ECOWAS untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Mohamed Bazoum pada Minggu (6/8/2023).

Baca juga: Junta Militer Tak Izinkan AS Temui Presiden Niger yang Dikudeta

Dengan begitu, junta militer Niger kini menghadapi kemungkinan penggunaan kekuatan yang telah diperingatkan oleh ECOWAS.

Sebuah pertemuan krisis untuk membahas lebih lanjut penanganan kudeta Niger telah diagendakan akan diadakan di ibu kota Nigeria, Abuja, pada Kamis (10/8/2023).

"Tidak ada pilihan yang diambil dari meja," kata juru bicara Presiden Nigeria, Ajuri Ngelale, dikutip dari AFP.


Namun, kata dia, Presiden Tinubu dan para pemimpin Afrika Barat lainnya lebih memilih resolusi yang diperoleh melalui cara-cara diplomatik, melalui cara-cara damai, daripada cara-cara lainnya.

"Itu akan menjadi posisi yang dipertahankan ke depan, sambil menunggu resolusi lain yang mungkin atau tidak mungkin dihasilkan dari KTT luar biasa ECOWAS yang diadakan pada Kamis," katanya.

Ngelale menambahkan, para pemimpin di KTT tersebut diharapkan akan mengambil keputusan yang luas mengenai langkah selanjutnya dari blok regional sesuai dengan perkembangan yang terjadi dari Kudeta Niger.

Baca juga: Junta Militer Niger Tutup Wilayah Udara Usai Tolak Bebaskan Presiden

Dia mengatakan, Presiden Tinubu telah dengan tegas menyatakan posisinya bahwa diplomasi adalah jalan terbaik ke depan dan mewakili posisi konsensus para kepala negara ECOWAS.

Ngelale menegaskan, bahwa ECOWAS menganggap setiap kehidupan manusia sangat berharga, dan setiap keputusan oleh blok tersebut akan mempertimbangkan tujuan perdamaian, stabilitas, serta pembangunan di wilayah tersebut dan Afrika secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com