Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-563 Serangan Rusia ke Ukraina: Deklarasi G20 | Target Wilayah Rusia Diungkap

Kompas.com - 10/09/2023, 09:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-563 pada Sabtu (9/9/2023).

Ini termasuk, para pemimpin G20 mengecam penggunaan kekuatan di Ukraina untuk mendapatkan keuntungan teritorial dalam sebuah deklarasi bersama di KTT G20 India.

Sementara itu, Kepala intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengungkap target serangan Ukraina di wilayah Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-562 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Lanjutkan Serangan Pelabuhan Danube | Temuan Puing Pesawat Tak Berawak di Romania

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-563 yang dapat Anda simak:

G20 kecam penggunaan kekuatan di Ukraina

Para pemimpin G20 mengecam penggunaan kekuatan di Ukraina untuk mendapatkan keuntungan teritorial dalam sebuah deklarasi bersama di KTT G20 India pada Sabtu.

Merujuk pada "perang di Ukraina", dokumen tersebut mengatakan bahwa semua negara harus menahan diri dari ancaman atau penggunaan kekuatan untuk mencari akuisisi teritorial yang bertentangan dengan integritas teritorial dan kedaulatan atau kemerdekaan politik negara mana pun.

Sebagaimana dikutip dari AFP, tidak ada referensi eksplisit ke Rusia dalam deklarasi para pemimpin G20 tentang kecaman terhadap perang di Ukraina tersebut.

Itu tidak seperti dalam pernyataan G20 di Bali pada tahun lalu yang mengutip resolusi PBB yang mengutuk dengan sangat keras agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-561 Serangan Rusia ke Ukraina: 16 Warga Sipil Tewas Imbas Serangan Pasar Kostiantynivka | Menteri Pertahanan Baru Ukraina

Ukraina: deklarasi G20 tentang perang Rusia bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan

Ukraina pada Sabtu mengkritik deklarasi para pemimpin G20 mengenai invasi Rusia, yang mengecam penggunaan kekuatan untuk mendapatkan keuntungan teritorial tetapi menahan diri untuk tidak mengkritik Rusia secara langsung.

"Ukraina berterima kasih kepada para mitra yang mencoba memasukkan kata-kata yang tegas dalam teks tersebut. Pada saat yang sama, dalam kaitannya dengan agresi Rusia terhadap Ukraina, Kelompok 20 tidak memiliki hal yang bisa dibanggakan," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko.

Nikolenko mengunggah foto sebagian pernyataan yang diedit dengan warna merah, mengubah "perang di Ukraina" menjadi "perang melawan Ukraina" dan menambahkan referensi ke Rusia.

Ukraina: kami tak akan pernah melupakan bantuan kemanusiaan Jepang

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Sabtu mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Jepang atas dukungan kemanusiaan Tokyo, dan memuji upaya untuk membangun kembali negara yang dilanda perang tersebut.

“Saya ingin (Menteri Luar Negeri Yoshimasa) Hayashi dan seluruh rakyat Jepang mengetahui bahwa rakyat Ukraina mengingat dan tidak akan pernah melupakan bantuan kemanusiaan tersebut,” kata Dmytro Kuleba saat konferensi pers bersama.

Menurut dia, Jepang sedang bersiap untuk berpartisipasi dalam rekonstruksi Ukraina pascaperang.

“Kami menyerukan orang lain untuk mengikuti teladan mereka,” tambahnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-560 Serangan Rusia ke Ukraina: Inggris Labeli Wagner Teroris | Menhan Baru Umerov

Sekutu Barat memulai latihan angkatan laut besar-besaran di Laut Baltik

Sekutu Barat memulai latihan angkatan laut besar-besaran di Laut Baltik pada Sabtu, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia mengenai konflik di Ukraina.

Sekitar 3.200 tentara dari 14 negara ikut serta dalam latihan Pantai Utara 23 yang dipimpin Jerman.

Latihan tersebut akan melibatkan 30 kapal, kapal selam, hingga 19 pesawat dan berbagai unit pendaratan.

“Perang agresi Rusia terhadap Ukraina telah mengubah situasi keamanan di Laut Baltik secara radikal,” kata Juru Bicara NATO Dylan White.

“Latihan seperti ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa NATO siap mempertahankan setiap inci wilayah sekutu,” jelasnya.

Romania temukan pecahan drone baru di perbatasan Ukraina

Militer Romania pada Sabtu menemukan pecahan drone mirip dengan yang digunakan oleh tentara Rusia di wilayah mereka di seberang perbatasan Ukraina.

Pasukan angkatan laut menyisir daerah Plauru di wilayah Tulcea berdasarkan informasi dari pemerintah setempat tentang kemungkinan keberadaan pecahan pesawat tak berawak.

Puing-puing drone sudah ditemukan di daerah itu awal pekan ini, beberapa kilometer jauhnya dari penemuan pada hari Sabtu.

“Dalam pencarian tersebut, ditemukan pecahan drone yang mirip dengan yang digunakan oleh tentara Rusia,” kata Kementerian Pertahanan Romania dalam sebuah pernyataan.

Ini target serangan Ukraina di wilayah Rusia 

Kepala intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, pada Sabtu menjelaskan target serangan Ukraina di wilayah Rusia.

Dia menyebut, serangan Ukraina di wilayah Rusia terutama ditujukan pada sasaran militer.

Serangan terhadap wilayah Rusia semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dan Kyiv semakin banyak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

“Semua (target) adalah perusahaan-perusahaan kompleks industri militer,” kata Budanov.

“Inilah perbedaan yang membedakan kami dengan orang Rusia,” tambahnya.

Hal ini disampaikannya dalam sebuah penampilan publik yang jarang terjadi pada sebuah pertemuan di Kyiv.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-559 Serangan Rusia ke Ukraina: Kremlin Tanggapi Isu Pertemuan Putin-Kim Jong Un | Warga Sipil Rusia Tewas

Lebih dari 420.000 tentara Rusia di wilayah pendudukan

Kyiv memperkirakan Rusia telah mengerahkan lebih dari 400.000 tentara di wilayah yang dikuasainya di timur dan selatan Ukraina.

“Federasi Rusia telah memusatkan lebih dari 420.000 prajurit di wilayah kami yang diduduki sementara, termasuk Crimea,” kata Wakil Kepala Intelijen Ukraina Vadym Skibitsky dalam sebuah konferensi di Kyiv pada Sabtu.

"Jumlah tersebut tidak termasuk Garda Nasional Rusia dan unit khusus lainnya yang mempertahankan otoritas pendudukan di wilayah kami,” tambahnya.

Skibitsky juga mengatakan Rusia selama sebulan aktif melancarkan serangan dari Crimea, yang dicaploknya pada tahun 2014.

Menteri Pertahanan baru Ukraina minta lebih banyak senjata berat

Menteri Pertahanan Ukraina yang baru, Rustem Umerov, telah meminta mitra Kyiv untuk meningkatkan pengiriman senjata berat, di tengah serangan balasan yang panjang dan sulit terhadap pasukan Rusia.

"Kami berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan... Kami membutuhkan lebih banyak senjata berat," kata Umerov dalam pidato yang diembargo yang dirilis pada Sabtu,

"Kami membutuhkannya hari ini. Kami membutuhkannya sekarang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com