KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-552 pada Selasa (29/9/2023).
Ini termasuk, Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, dimakamkan dalam sebuah upacara tertutup yang misterius di kampung halamannya, Saint Petersburg, Rusia.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh drone Ukraina di wilayah Tula dan Belgorod.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-552 yang dapat Anda simak:
Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa, mengeklaim sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh drone Ukraina di wilayah Tula dan Belgorod.
Namun, tak disebutkan apakah ada kerusakan atau korban jiwa akibat serangan tersebut.
"Dua drone dihancurkan oleh pertahanan udara di wilayah Tula di selatan Moskwa, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan di Telegram, sebagaimana dikutip dari AFP.
"Drone lainnya dihancurkan oleh pasukan pertahanan udara di wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina pada Senin (28/8/2023), sekitar pukul 23.00 waktu Moskwa (20.00 GMT)," ungkap Kementerian itu dalam pernyataan terpisah.
Lusinan pelayat berkumpul di sebuah gereja Katolik di Kyiv pada Selasa untuk memberi penghormatan kepada seorang pilot pesawat tempur Ukraina yang tewas saat latihan.
Andriy Pilshchykov, yang lebih dikenal dengan nama panggilannya Juice, meninggal pekan lalu bersama dua pilot lainnya dalam penerbangan pelatihan di wilayah utara Zhytomyr, sehingga menimbulkan penghormatan dari seluruh negeri.
Topi Pilshchykov tergeletak di atas peti matinya, yang dibungkus dengan bendera Ukraina berwarna kuning-biru dan dikelilingi oleh kerabat dan prajurit di gereja.
Kremlin pada Selasa mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri pemakaman pemimpin tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin, yang meninggal pekan lalu dalam kecelakaan pesawat.
Prigozhin adalah orang kepercayaan Putin yang berubah menjadi “pengkhianat”.
Dia tewas pada Rabu (23/8/2023) lalu, dua bulan setelah memerintahkan pasukannya untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
Para pengamat menganggap perintah Prigozhin itu sebagai tantangan terbesar terhadap otoritas Putin sejak ia berkuasa.