Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-552 Serangan Rusia ke Ukraina: Misteri Pemakaman Prigozhin | Tula dan Belgorod Diserang Drone

Kompas.com - 30/08/2023, 12:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-552 pada Selasa (29/9/2023).

Ini termasuk, Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, dimakamkan dalam sebuah upacara tertutup yang misterius di kampung halamannya, Saint Petersburg, Rusia.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh drone Ukraina di wilayah Tula dan Belgorod.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-551 Serangan Rusia ke Ukraina: Isu Korupsi Seragam Tempur di Ukraina | Belarus Diminta Usir Pejuang Wagner

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-552 yang dapat Anda simak:

Rusia mengatakan berhasil menggagalkan serangan drone Ukraina terbaru

Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa, mengeklaim sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh drone Ukraina di wilayah Tula dan Belgorod.

Namun, tak disebutkan apakah ada kerusakan atau korban jiwa akibat serangan tersebut.

"Dua drone dihancurkan oleh pertahanan udara di wilayah Tula di selatan Moskwa, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan di Telegram, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Drone lainnya dihancurkan oleh pasukan pertahanan udara di wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina pada Senin (28/8/2023), sekitar pukul 23.00 waktu Moskwa (20.00 GMT)," ungkap Kementerian itu dalam pernyataan terpisah.

Banjir penghormatan, pilot pesawat tempur Ukraina tewas saat latihan

Lusinan pelayat berkumpul di sebuah gereja Katolik di Kyiv pada Selasa untuk memberi penghormatan kepada seorang pilot pesawat tempur Ukraina yang tewas saat latihan.

Andriy Pilshchykov, yang lebih dikenal dengan nama panggilannya Juice, meninggal pekan lalu bersama dua pilot lainnya dalam penerbangan pelatihan di wilayah utara Zhytomyr, sehingga menimbulkan penghormatan dari seluruh negeri.

Topi Pilshchykov tergeletak di atas peti matinya, yang dibungkus dengan bendera Ukraina berwarna kuning-biru dan dikelilingi oleh kerabat dan prajurit di gereja.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-550 Serangan Rusia ke Ukraina: Konfirmasi Prigozhin Tewas | Jalur Baru Ekspor Biji-bijian

Kremlin katakan Putin tak akan hadiri pemakaman Prigozhin

Kremlin pada Selasa mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri pemakaman pemimpin tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin, yang meninggal pekan lalu dalam kecelakaan pesawat.

Prigozhin adalah orang kepercayaan Putin yang berubah menjadi “pengkhianat”.

Dia tewas pada Rabu (23/8/2023) lalu, dua bulan setelah memerintahkan pasukannya untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.

Para pengamat menganggap perintah Prigozhin itu sebagai tantangan terbesar terhadap otoritas Putin sejak ia berkuasa.

“Kehadiran presiden tidak direncanakan,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan Selasa ketika ditanya apakah Putin akan menghadiri pemakaman tersebut.

Jerman tangkap penjual komponen drone perang ke Rusia

Jerman pada Selasa menangkap seorang pria Jerman-Rusia karena menjual komponen elektronik yang digunakan dalam peralatan militer ke Rusia, termasuk drone yang saat ini dikerahkan oleh pasukan Moskwa di Ukraina.

"Melalui perusahaannya di Jerman bagian barat, tersangka, yang diidentifikasi sebagai Waldemar W., mengekspor komponen sebanyak 26 kali dari Januari 2020 hingga Maret 2023 ke sebuah perusahaan di Rusia yang membuat peralatan militer," kata jaksa federal Jerman dalam sebuah pernyataan.

Disebutkan, barang-barang yang dipasok oleh tersangka adalah komponen umum dari drone "Orlan 10".

Jaksa menyebut, jenis peralatan tersebut saat ini digunakan oleh angkatan bersenjata Rusia di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-549 Serangan Rusia ke Ukraina: Kherson Diserang Tembakan dan Rudal | Rusia Bantah Jatuhkan Pesawat Prigozhin

Ukraina tuding Paus Fransiskus sebarkan propaganda

Vatikan pada Selasa berusaha meredakan perselisihan dengan Ukraina setelah Kyiv menuduh Paus Fransiskus menyebarkan “propaganda kekaisaran” dalam pesan video kepada pemuda Katolik Rusia.

Paus mengatakan kepada kelompok yang berkumpul di sebuah gereja Katolik di St Petersburg bahwa, “Anda adalah anak-anak Rusia yang hebat, para santo yang agung, para raja, dari Peter yang Agung, dari Catherine II, dari orang-orang Rusia yang memiliki budaya dan kemanusiaan yang hebat”.

“Jangan pernah melupakan warisan besar ini. Anda adalah pewaris Ibu Pertiwi Rusia yang agung, teruskan itu,” tambahnya.

Rusia memenjarakan 2 jurnalis selama 11 tahun

Rusia pada Selasa menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara kepada dua jurnalis yang diasingkan karena dituduh menyebarkan informasi yang salah tentang militer, dan melakukan tindakan keras bersejarah terhadap kritik terhadap konflik di Ukraina.

Jaksa Rusia mengatakan kedua jurnalis tersebut, Ruslan Leviev dan Michael Nacke, mengunggah video online pada Maret lalu yang berisi informasi tentang militer yang mereka ketahui palsu.

Nacke menjalankan saluran YouTube dengan lebih dari 700.000 pengikut, sementara Leviev mendirikan Tim Intelijen Konflik (CIT) yang dihormati, yang menyelidiki tentara Rusia.

PBB: pandemi dan perang beri pukulan ganda bagi sekolah di Ukraina

PBB pada Selasa memperingatkan, gangguan sekolah selama bertahun-tahun telah membuat anak-anak Ukraina kesulitan belajar bahasa, matematika, dan keterampilan membaca setelah pandemi Covid-19 ini dan invasi Rusia.

"Anak-anak muda di dalam negeri dan para pengungsi yang terpaksa mengungsi ke luar negeri kini menghadapi gejolak pendidikan selama empat tahun berturut-turut," kata badan anak-anak PBB, UNICEF, ketika tahun ajaran dimulai di Ukraina.

Regina De Dominicis, Direktur Regional UNICEF untuk Eropa dan Asia Tengah, mengatakan serangan terhadap pendidikan di Ukraina dan rendahnya tingkat pendaftaran di negara-negara yang menampung pengungsi telah menyebabkan banyak dari 6,7 juta anak-anak berusia tiga hingga 18 tahun di Ukraina kesulitan belajar.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-548 Serangan Rusia ke Ukraina: Kremlin Sangkal Atur Kematian Prigozhin | Kyiv Sebut Wagner Hancur

Ukraina akan mengevakuasi anak-anak dari lima kota

Kyiv pada Selasa memerintahkan anak-anak untuk dievakuasi dari lima kota dekat garis depan di Ukraina selatan.

Alasannya, ada peningkatan serangan di sana ketika pasukannya mengeklaim wilayah di dekatnya.

“Karena situasi keamanan yang sulit dan penembakan musuh, 54 anak-anak dan 67 orang yang mendampingi akan dievakuasi secara paksadari desa-desa di wilayah Zaporizhzhia," Kementerian yang bertanggung jawab untuk mengintegrasikan kembali wilayah-wilayah pendudukan Rusia mengumumkan di media sosial.

Menlu Ukraina: dukungan Barat tak berkurang

"Ukraina tidak takut akan berkurangnya bantuan perang dari Barat," demikian seru Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Selasa.

Dia menolak jajak pendapat AS yang menunjukkan menurunnya dukungan publik dan komentar kritis dari beberapa kelompok konservatif Amerika.

“Kami tidak merasakan adanya penurunan dukungan dari Kongres (AS), di parlemen Eropa,” kata Dmytro Kuleba kepada wartawan di Paris saat konferensi pers dengan Menlu Perancis Catherine Colonna.

Pemakaman Prigozhin tertutup

Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, dimakamkan dalam sebuah upacara tertutup di kampung halamannya, Saint Petersburg, Rusia, pada Selasa.

Prigozhin terbunuh dalam kecelakaan pesawat yang terjadi pada Rabu (23/8/2023), dua bulan setelah melancarkan pemberontakan terhadap kepemimpin militer Rusia.

Ia diyakini dimakamkan di pemakaman Porokhovskoye di tengah keamanan yang ditingkatkan.

Perusahaannya, Wagner, menyampaikan, sebuah upacara pribadi telah diadakan untuk panglima perang itu dalam suasana tertutup. Berdasarkan pantauan fotografer AFP, pemakaman itu dilangsungkan secara tertutup dan aksesnya dibatasi.

Namun, makam Prigozhin dapat terlihat dari kejauhan, ditandai dengan salib kayu.

Di lokasi pemakaman, para pelayat meninggalkan kutipan berbingkai dari "Nature Morte", sebuah puisi karya penyair Soviet dan peraih Nobel Joseph Brodsky, yang berisi kata-kata "mati atau hidup?".

Layanan pers Prigozhin hanya mengatakan bahwa sebuah upacara pribadi telah diadakan untuk Prigozhin di pemakaman yang terletak di pinggiran timur laut Sankt Peterburg.

"Perpisahan Yevgeny Viktorovich diadakan secara tertutup. Mereka yang ingin mengucapkan selamat tinggal dapat mengunjungi pemakaman Porokhovskoye," kata perusahaannya.

Para pejabat Ukraina menyinggung pemakaman Prigozhin digelar tertutup karena Kremlin khawatir akan adanya protes.

"Pemakaman rahasia mantan kepala Wagner Prigozhin sebagai simbol absolut dari ketakutan Putin yang sesungguhnya," tulis Mykhailo Podolyak, seorang penasihat politik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di aplikasi perpesanan Telegram.

Pemakaman ini tampaknya menjadi penutup sebuah babak luar biasa dalam sejarah Rusia baru-baru ini, di mana Prigozhin membantu memimpin serangan Moskwa ke kota-kota di Ukraina timur dan menantang kepemimpinan Rusia.

"Pemakaman Prigozhin menandai puncak operasi rahasia yang bertujuan untuk menyingkirkannya," tulis analis politik Tatiana Stanovaya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-547 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Pascakecelakaan Pesawat Prigozhin | Pidato Putin di BRICS

AS mengumumkan bantuan militer baru senilai Rp 3,8 triliun untuk Ukraina

Amerika Serikat pada Selasa mengumumkan paket bantuan militer baru senilai 250 juta dollar AS atau sekitar Rp3,8 triliun untuk Ukraina yang mencakup peralatan untuk membersihkan ranjau dan penghalang.

Pasukan Kyiv sedang berjuang untuk mencapai kemajuan besar dalam serangan balasan yang dilancarkan awal musim panas ini yang menemui pertahanan sulit Rusia termasuk ladang ranjau, parit, dan rintangan tank.

"Bantuan tersebut akan membantu Ukraina melawan perang agresi Rusia yang sedang berlangsung di medan perang dan melindungi rakyatnya,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com