Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-539 Serangan Rusia ke Ukraina: Koridor Baru Ekspor Biji-bijian | Drone Menuju Moskwa

Kompas.com - 17/08/2023, 18:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-539 pada Rabu (16/8/2023), ditandai dengan dibukanya koridor baru untuk ekspor biji-bijian dari Laut Hitam.

Sementara itu, Moskwa kembali menjadi target serangan drone tetapi pertahanan udara Rusia menjatuhkannya lebih dulu sebelum mencapai ibu kota.

Berikut adalah rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Inggris Disebut Punya Rencana Bunuh Pemimpin Pro-Rusia di Afrika

1. Drone Ukraina menuju Moskwa, Rusia jatuhkan tiga unit

Pertahanan udara Rusia pada Rabu (16/8/2023) menembak jatuh tiga drone Ukraina di barat daya Moskwa.

Ini adalah gelombang serangan terbaru yang menargetkan ibu kota Rusia tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, Ukraina melancarkan serangan pada pukul 5.00 pagi waktu setempat di obyek-obyek wilayah Kaluga.

Baca selengkapnya di sini.

2. Ukraina rebut kembali desa Urozhaine

Pasukan Ukraina pada Rabu (16/8/2023) merebut kembali desa Urozhaine di kawasan industri Donetsk dari kendali Rusia.

"Urozhaine telah dibebaskan. Pembela kami bercokol di pinggiran. Serangan berlanjut," kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Ganna Malyar.

Kyiv pada Juni 2023 meluncurkan serangan balasan yang sejak lama dijanjikan, tetapi mengakui pertempuran berjalan alot dan kesulitan menembus posisi Rusia.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Serangan Balik Ukraina Alami Kemajuan di Tengah Ladang Ranjau Rusia

3. Kapal kargo Ukraina gunakan koridor baru

Ukraina pada Rabu (16/8/2023) mengatakan, kapal kargo pertama yang menggunakan jalur pelayaran baru di Laut Hitam sudah keluar dari pelabuhan.

Kapal tetap berangkat meski ada ancaman dari Rusia bahwa angkatan lautnya dapat menyerang kapal yang meninggalkan Ukraina.

Pekan lalu, Ukraina mengumumkan koridor maritim untuk pelayaran kapal sipil setelah Rusia keluar dari kesepakatan jalur aman ekspor biji-bijian.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com