Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Balik Ukraina Alami Kemajuan di Tengah Ladang Ranjau Rusia

Kompas.com - 15/08/2023, 09:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina pada hari Senin (14/8/2023) melaporkan pertempuran sengit di sepanjang garis depan dan beberapa keberhasilan dalam mendorong mundur pasukan Rusia.

Ini terutama terjadi di salah satu bagian tenggara di mana pasukan Ukraina berusaha merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.

Kemajuan telah terhambat oleh ladang ranjau yang tersebar luas dan benteng yang kuat, kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-537 Serangan Rusia ke Ukraina: Bayi Berusia 23 Hari Tewas Tertembak Rusia | Ukraina Negara dengan Ranjau Terbanyak di Dunia

Namun militer Ukraina telah maju di sekitar desa Staromaiorske, sekitar 60 mil barat daya Donetsk yang dikuasai Rusia, dan menekan di dua front di selatan, kata Maliar.

Pasukan berjuang untuk menguasai pemukiman Urozhaine yang berdekatan.

Seorang pejabat yang dilantik Moskwa di bagian wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, bahwa Kyiv berusaha menembus garis Rusia dengan mendapatkan pijakan di kedua desa tersebut.

"Permusuhan sedang terjadi di sekitar Urozhaine dan pertarungannya adalah untuk memperebutkan wilayah ini," kata Maliar dalam sebuah pernyataan di sebuah platform militer resmi.

"Ada beberapa keberhasilan di sumbu selatan dan tenggara di sekitar Staromaiorske."

Pasukan Ukraina telah membuat keuntungan tambahan sejak memulai operasi yang telah lama ditunggu-tunggu pada bulan Juni.

Namun para pejabat di Kyiv telah mengakui bahwa kemajuannya lebih lambat dari yang mereka inginkan dan terhambat oleh pertahanan Rusia yang kaku.

Baca juga: Ukraina Rebut Kembali 3 Km Persegi Wilayah Sekitar Bakhmut dari Rusia

"Angkatan Bersenjata menghadapi penambangan total di wilayah itu, benteng semen di tempat-tempat penting, (dan) penembakan mortir dan artileri yang konstan," kata Maliar. "Selain itu, Rusia juga menggunakan penerbangan secara intensif."

Maliar menambahkan bahwa militer Ukraina berhasil merebut kembali hampir 2 mil persegi selama seminggu terakhir di sekitar kota Bakhmut yang hancur di bagian timur, di mana pasukan Rusia dan Ukraina bertempur dalam pertempuran paling berdarah dalam perang yang berlangsung selama hampir 18 bulan.

Ia juga mengatakan bahwa pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka di sekitar kota Kupyansk dan Lyman di bagian timur, di mana ia mengatakan bahwa pasukan Ukraina sedang berkumpul kembali.

Baca juga: Ukraina Tangkis 3 Gelombang Rudal dan Drone Rusia yang Sasar Odessa

"Rusia telah mengintensifkan serangan-serangan ini setelah keberhasilan tentara Ukraina di poros Bakhmut," kata Maliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com