KOMPAS.com - Berita terkait ratusan orang yang mengucap sumpah jadi warga negara Singapura memuncaki Populer Global Senin (14/8/2023).
Ada pula kabar dari Malaysia dan Niger yang juga banyak mencuri perhatian perhatian pembaca.
Selengkapnya bisa Anda simak dalam rangkuman di bawah ini.
Baca juga: 111 Kuda Dirawat karena Sengatan Matahari di Festival Jepang, 2 Ekor Mati
Sebanyak 479 warga negara asing mengucap sumpah sebagai warga negara Singapura baru pada Minggu (13/8/2023).
Dua di antaranya, yakni Nelius Strydom (55) dan istrinya, Stacey Tucker (51), dari Afrika Selatan.
Setelah tinggal di Singapura selama hampir 20 tahun, mereka kemudian mengambil langkah untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan Singapura dua tahun yang lalu.
Departemen Imigrasi Negara Bagian Perak, Malaysia, menangkap 90 imigran ilegal dalam Operasi Sapu, Selera, Kutip, dan Belanja di tempat usaha dan kawasan permukiman di daerah wisata Manjung pada Jumat (11/8/2023).
Direktur Departemen Imigrasi Negara Bagian Perak, Hapdzan Husaini, pada Minggu (13/8/2023) mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan setelah 104 orang, termasuk anak-anak, diperiksa dalam operasi itu.
"Dalam operasi selama enam jam yang dimulai pada pukul 18.30 lalu, sebanyak 62 pria, 23 perempuan, dan lima anak-anak ditangkap karena tinggal melebihi batas waktu yang diizinkan di negara ini, tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah, dan memiliki paspor kerja sementara yang telah habis masa berlakunya," kata dia, dikutip dari Kantor berita Bernama.
Baca juga: Cara Italia Tangani Lonjakan Turis di Tempat Wisata
Para pemimpin kudeta Niger menyatakan, akan mengadili Presiden Mohamed Bazoum yang digulingkan atas pengkhianatan tingkat tinggi dan merusak keamanan negara.
Rezim tersebut mengatakan, mereka telah mengumpulkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk mengadili Bazoum atas pengkhianatan besar dan merusak keamanan internal maupun eksternal Niger.
Berbicara di televisi nasional Niger pada Minggu (13/8/2023), Kolonel-Mayor Amadou Abdramane, memperingatkan pihaknya juga berencana mengadili kaki tangan Bazoum di dalam maupun luar negeri di hadapan badan-badan nasional dan internasional yang kompeten.
Pesawat Malaysia Airlines MH122 tujuan Kuala Lumpur pada Senin (14/8/2023) harus kembali ke Sydney karena salah satu penumpangnya berulah.
Pihak berwenang Australia kemudian menangkap seorang pria.
MH122 terpaksa putar balik ke Sydney meski baru dua jam terbang dari bandara keberangkatan.
Baca juga: Kilatan Cahaya Muncul di Langit Australia, Diduga Sisa Roket Soyuz Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.