Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-537 Serangan Rusia ke Ukraina: Bayi Berusia 23 Hari Tewas Tertembak Rusia | Ukraina Negara dengan Ranjau Terbanyak di Dunia

Kompas.com - 15/08/2023, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

KYIV, KOMPAS.com - Kadang memilukan, seringkali membuat getir. Perang Rusia-Ukraina membuat miris, terutama jika ada kabar orang-orang tak berdosa tewas dengan naas menjadi korban.

Rangkuman hari ke-537 serangan Rusia ke Ukraina Senin (14/8/2023), dibuka dengan kabar pilu tersebut: seorang anak yang baru berusia belum sampai satu bulan, tewas terkena tembakan Rusia—padahal ibundanya melahirkannya selama sembilan bulan.

Dilansir dari Guardian, berikut kabar selengkapnya.

Baca juga: Ukraina Rebut Kembali 3 Km Persegi Wilayah Sekitar Bakhmut dari Rusia

SITUASI PERANG

- Tujuh orang termasuk seorang bayi perempuan berusia 23 hari tewas akibat tembakan Rusia di wilayah Kherson pada hari Minggu (13/8/2023) kata kementerian dalam negeri Ukraina.

- Serangan di desa Shiroka Balka menewaskan empat anggota keluarga yang sama, termasuk bayi mereka yang masih kecil, dan seorang warga lainnya. Dua orang tewas di desa tetangga, Stanislav.

- Volodymyr Zelensky menjanjikan keadilan atas serangan di Kherson. "Tidak ada hari dimana kejahatan Rusia tidak akan menerima respon yang adil dari kami," kata presiden Ukraina dalam pidato video pada Minggu malam, dan menambahkan: "Kami tidak akan membiarkan kejahatan Rusia tidak terbalas."

- Sebuah kapal perang Rusia melepaskan tembakan peringatan ke sebuah kapal kargo di Laut Hitam bagian barat daya, yang merupakan pertama kalinya Rusia menembaki sebuah kapal dagang sejak keluar dari kesepakatan pembelian biji-bijian yang ditengahi oleh PBB bulan lalu.

- Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal patroli Vasily Bykov menembakkan senjata otomatis ke kapal Sukru Okan yang berbendera Palau setelah kapten kapal gagal menanggapi permintaan untuk berhenti untuk pemeriksaan.

- Tiga warga sipil terluka di wilayah Kursk akibat peluru yang melintasi perbatasan Ukraina, kata gubernur regional. Roman Starovoit mengatakan Ukraina berada di balik penembakan tersebut, Ukraina tidak mengaku bertanggung jawab dan tidak jelas dari mana penembakan itu berasal.

Baca juga: Ukraina Tangkis 3 Gelombang Rudal dan Drone Rusia yang Sasar Odessa

- Pasukan Ukraina berusaha menembus garis pertahanan Rusia di bagian barat wilayah Donetsk, kata seorang pejabat Rusia. Vladimir Rogov mengatakan telah terjadi pertempuran sengit di selatan Velyka Novosilka ketika pasukan Ukraina mencoba untuk menekan ke pantai di Laut Azov.

- Gubernur wilayah Belgorod, Rusia, menyalahkan sebuah pesawat tak berawak Ukraina atas kerusakan pada sebuah gedung apartemen pada hari Minggu, setelah kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa pertahanan udara mereka menembak jatuh setidaknya empat pesawat tak berawak Ukraina yang berada di dekat perbatasan.

- Pihak berwenang sempat menghentikan lalu lintas di Jembatan Kerch yang dibangun Rusia yang menghubungkan Crimea yang diduduki dengan Rusia, tetapi tidak memberikan alasan mengapa. Hal ini terjadi satu hari setelah pertahanan udara Rusia dilaporkan menggagalkan tiga serangan rudal Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-536 Serangan Rusia ke Ukraina: Bayi Jadi Korban Tewas | Belgorod Rusia Diserang

MILITER

- Ukraina telah menjadi negara dengan ranjau paling banyak di dunia setelah satu setengah tahun pasukan Rusia meletakkan ranjau-ranjau tersebut. Tentara telah menemukan lima ranjau untuk setiap meter persegi di beberapa tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com