KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-551 pada Senin (28/8/2023).
Ini termasuk, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menepis tuduhan korupsi baru mengenai penyediaan seragam tempur selama perang melawan Rusia.
Sementara itu, Polandia dan negara-negara Baltik meminta Belarus untuk mengusir pasukan kelompok tentara bayaran Rusia Wagner.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-551 yang dapat Anda simak:
Otoritas Rusia pada Senin menyebut, sistem pertahanan udara mereka berhasil menghancurkan sebuah drone yang mendekati Moskwa dan dua drone di wilayah yang berbatasan dengan Ukraina.
Wali Kota Moskwa, Sergei Sobyanin, mengatakan sistem pertahanan udara di distrik Lyubertsy di tenggara Ibu Kota Mokswa menghancurkan sebuah drone yang terbang menuju Moskwa.
Dia tak menyebutkan nama penyerangnya.
"Tidak ada korban jiwa atau kerusakan, menurut laporan awal. Layanan darurat berada di lokasi kejadian," jelas Sobyanin di Telegram, sebagaimana dikutip dari AFP.
Ukraina pada Senin mengumumkan pasukannya telah merebut kembali desa Robotyne di garis depan selatan. Itu adalah lokasi pasukan Ukraina memfokuskan serangan balasan terhadap posisi Rusia yang sudah mengakar.
Kyiv melancarkan serangan balik pada bulan Juni setelah menimbun senjata yang dipasok Barat, membangun batalion penyerangan, dan berupaya melemahkan posisi Rusia.
“Robotyne telah dibebaskan. Pasukan kami bergerak maju ke tenggara Robotyne dan selatan Mala Tokmachka,” kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Ganna Malyar di televisi.
Kedua pemukiman tersebut berada di wilayah Zaporizhzhia, yang diklaim Kremlin telah dianeksasi pada tahun lalu meski tidak memiliki kendali militer atas wilayah tersebut.
Ukraina pada Senin mengatakan, serangan rudal Rusia pada malam hari terhadap fasilitas industri di wilayah tengah Poltava telah menyebabkan dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka.
“Rusia melancarkan serangan rudal ke desa Gogoleve di wilayah Poltava,” kata Kepala Staf Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di media sosial.
Dia menambahkan bahwa para korban adalah pegawai fasilitas minyak yang terkena serangan tersebut.