Kapal kargo sipil kedua yang berlayar dari Ukraina sejak Rusia menarik diri dari perjanjian ekspor biji-bijian Laut Hitam dilaporkan telah tiba dengan selamat di Istanbul, Turkiye, pada Senin.
Kapal curah Primus berbendera Liberia melintasi pantai anggota NATO Rumania dan Bulgaria setelah meninggalkan Odesa pada Minggu (27/8/2023) untuk menentang blokade Rusia.
Moskwa memperingatkan bahwa mereka mungkin menganggap kapal mana pun di Laut Hitam sebagai sasaran militer dan mulai mengebom infrastruktur pelabuhan Ukraina setelah menarik diri dari perjanjian yang dimediasi PBB dan Turkiye bulan lalu.
Polandia dan negara-negara Baltik pada Senin meminta Belarus untuk mengusir pasukan kelompok tentara bayaran Rusia Wagner.
Para pejuangnya dilaporkan tengah berlindung di sana setelah pemberontakan terhadap pemimpin militer Rusia gagal.
“Kami telah meminta rezim (Presiden Belarus Alexander) Lukashenko untuk segera mengusir kelompok Wagner dari Belarus,” kata Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski setelah bertemu dengan rekan-rekannya dari Lituania, Latvia, dan Estonia.
Polandia mengatakan, ribuan pejuang Wagner ditempatkan di Belarus, yang berbatasan dengan Rusia, Ukraina, dan Polandia.
Menteri Luar Negeri Ukraina pada hari Senin mengecam negara-negara tetangganya atas rencana untuk membatasi impor gandum dari negaranya setelah larangan Uni Eropa berakhir, dan bersumpah untuk “membela hak-hak kami dengan keras”.
Polandia, Rumania, Slovakia, Hongaria dan Bulgaria – yang bukan tetangga langsung Ukraina – mengatakan pekan lalu bahwa mereka ingin Uni Eropa memperpanjang larangan tersebut, yang akan berakhir pada 15 September, hingga akhir tahun ini.
Mereka mengancam akan mengambil tindakan individual dalam skala nasional jika UE gagal mengambil tindakan.
“Kami sangat menentangnya karena langkah ini akan melanggar aturan pasar bersama,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba saat berkunjung ke Praha.
Kantor Perdana Menteri Narendra Modi pada Senin menyebut, Presiden Rusia Vladimir Putin akan melewatkan KTT G20 di India bulan depan dan sebagai gantinya akan mengirimkan menteri luar negerinya.
Kantor Modi mengatakan PM India telah berbicara dengan Putin melalui telepon.
Disebutkan, PM Modi mengaku paham atas keputusan Presiden Putin untuk tidak menghadiri pertemuan KTT G20 pada 9-10 September, yang akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
New Delhi dan Moskwa memiliki hubungan baik sejak Perang Dingin, dan Rusia sejauh ini masih menjadi pemasok senjata terbesar bagi India.