KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-554 pada Kamis (31/8/2023).
Ini termasuk, mantan komandan separatis, Igor Girkin, menyatakan dirinya ingin mencalonkan diri sebagai presiden Rusia dalam pemilu tahun depan dan melontarkan kritik baru terhadap pemimpin Vladimir Putin.
Sementara itu, Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengkritik apa yang disebutnya “tuntutan bodoh” dari Polandia dan negara-negara Baltik agar pejuang Wagner yang berlindung di negaranya untuk pergi.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-554 yang dapat Anda simak:
Wali Kota Mokswa, Sergei Sobyanin, pada Kamis, mengatakan pasukan pertahanan udara Rusia berhasil menghancurkan sebuah pesawat tak berawak atau drone yang mendekati Moskwa.
"Pasukan pertahanan udara di distrik Voskresensky, sekitar 60 kilometer dari ibu kota, menghancurkan sebuah drone yang terbang menuju Moskwa,” tulis Sobyanin di Telegram, dikutip dari AFP.
Dia tidak mengatakan dari mana drone itu berasal.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengatakan dalam pernyataannya, bahwa pesawat tak berawak itu milik Ukraina.
Mantan komandan separatis Igor Girkin yang dipenjara pada Kamis, mengatakan dirinya ingin mencalonkan diri sebagai presiden Rusia dalam pemilu tahun depan dan melontarkan kritik baru terhadap pemimpin Vladimir Putin.
Pria berusia 52 tahun yang lebih dikenal dengan nama samarannya Igor Strelkov tersebut telah ditahan atas tuduhan ekstremisme pada bulan Juli karena mengkritik kepemimpinan Rusia.
Girkin ditangkap menyusul serangkaian postingan yang mengkritik Putin dan dia menghadapi hukuman lima tahun penjara jika terbukti bersalah.
Rusia diperkirakan akan mengadakan pemilihan presiden pada Maret 2024.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, pada Kamis, mengatakan kritik terhadap lambatnya kemajuan Ukraina di medan perang melawan pasukan Moskwa harus disudahi.
Dia bicara demikian ketika menghadiri pertemuan dengan para Menlu dari negara-negara Uni Eropa.
“Mengkritik lambannya serangan balasan sama dengan meludahi wajah tentara Ukraina yang mengorbankan nyawanya setiap hari,” kata Dmytro Kuleba kepada wartawan di sela-sela pertemuan tingkat menteri Uni Eropa yang diadakan di Toledo, Spanyol.