Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Ceritakan Detik-detik Gempa Maroko, Burung Peliharaan Kelabakan, Air Akuarium Hampir Tumpah

Kompas.com - 09/09/2023, 22:44 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

RABAT, KOMPAS.com - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di Maroko turut merasakan gempa dahsyat yang terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat.

Salah satunya, yakni Prabowo Wiratmoko Jati yang bekerja sebagai anggota staf di KBRI Rabat

Dia menyebut, gempa terasa hingga ibu kota Rabat.

Sebelum terjadi gempa, Bowo sudah bersiap untuk tidur.

Baca juga: UPDATE Gempa Maroko, 1.037 Orang Tewas, 721 dalam Kondisi Kritis

Dia ketika itu sedang dalam posisi tiduran tengkurap sambil melihat HP di kasur.

Dalam kondisi tersebut, tiba-tiba saja dia dikejutkan dengan suara berisik burung cockatiel atau burung parkit Australia peliharaannya. Burung itu didapati menabrakkan diri berulang kali ke sangkar.

Setelah itu kepalanya terasa ada yang mendorong dari belakang.

"Lalu, saya coba berdiri kok rasanya sempoyongan. Dalam hati langsung berkata, 'Wah ini gempa'. Jadilah saya langsung keluar kamar sambil membangunkan istri dan anak-anak," jelas dia kepada Kompas.com, Sabtu (9/9/2023) malam.

Salah seorang anaknya ternyata belum tidur dan dia merasakan juga gempa sehingga langsung ikut keluar rumah.

"Semua penguni apartemen Jenan Nahda Fadesa berteriak dan takbir berhamburan ke luar gedung apartemen," ungkapnya.

Bowo bercerita, saat hendak membuka pintu untuk ke luar rumah, dirinya sempat melihat akuarium bergoncang keras sampai airnya mau tumpah.

Baca juga: KBRI Rabat Pastikan Seluruh WNI Selamat dari Gempa Maroko, Termasuk 70 Peserta Konferensi UNESCO

"Akhirnya semua penghuni Fadesa berkumpul di lapangan parkir," kata dia.

Bowo memutuskan untuk menunggu selama 30 menit di luar rumah sebelum kemudian masuk lagi guna mengambil kunci mobil, dompet, dan ganti pakaian.

"Kami bersiap untuk meninggalkan apartemen apabila ada gempa susulan yang lebih besar. Tapi, setelah menunggu lebih dari sejam, tidak terjadi gempa, dan kami mulai masuk rumah masing-masing," jelasnya.

Tapi, menurut dia, ada juga warga yang langsung pergi meninggalkan apartemen Fadesa Rabat karena takut adanya gempa susulan.

Bowo mengatakan, karena bekerja di KBRI Rabat, selama itu dirinya juga mencoba memonitor kondisi para WNI lain yang tinggal di Maroko.

"Seluruh staf KBRI Rabat monitor terus WNI di luar kota khususnya yang dekat dengan pusat gempa, seperti di Kota Marrakesh," ucap dia.

Bowo menuturkan selama 26 tahun berada di Maroko, baru kali ini dirinya merasakan gempa besar.

Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, Hasrul Azwar, juga menyebut gempa Maroko kali ini dahsyat. Dia sebelumnya memastikan, 500-an WNI di Maroko terlapor tak ada yang menjadi korban dari gempa.

Baca juga: Mengapa Gempa Maroko Sebabkan Kerusakan Besar dan Ribuan Korban Jiwa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com