Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WNI Ceritakan Detik-detik Gempa Maroko, Burung Peliharaan Kelabakan, Air Akuarium Hampir Tumpah

RABAT, KOMPAS.com - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di Maroko turut merasakan gempa dahsyat yang terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat.

Salah satunya, yakni Prabowo Wiratmoko Jati yang bekerja sebagai anggota staf di KBRI Rabat. 

Dia menyebut, gempa terasa hingga ibu kota Rabat.

Sebelum terjadi gempa, Bowo sudah bersiap untuk tidur.

Dia ketika itu sedang dalam posisi tiduran tengkurap sambil melihat HP di kasur.

Dalam kondisi tersebut, tiba-tiba saja dia dikejutkan dengan suara berisik burung cockatiel atau burung parkit Australia peliharaannya. Burung itu didapati menabrakkan diri berulang kali ke sangkar.

Setelah itu kepalanya terasa ada yang mendorong dari belakang.

"Lalu, saya coba berdiri kok rasanya sempoyongan. Dalam hati langsung berkata, 'Wah ini gempa'. Jadilah saya langsung keluar kamar sambil membangunkan istri dan anak-anak," jelas dia kepada Kompas.com, Sabtu (9/9/2023) malam.

Salah seorang anaknya ternyata belum tidur dan dia merasakan juga gempa sehingga langsung ikut keluar rumah.

"Semua penguni apartemen Jenan Nahda Fadesa berteriak dan takbir berhamburan ke luar gedung apartemen," ungkapnya.

Bowo bercerita, saat hendak membuka pintu untuk ke luar rumah, dirinya sempat melihat akuarium bergoncang keras sampai airnya mau tumpah.

"Akhirnya semua penghuni Fadesa berkumpul di lapangan parkir," kata dia.

Bowo memutuskan untuk menunggu selama 30 menit di luar rumah sebelum kemudian masuk lagi guna mengambil kunci mobil, dompet, dan ganti pakaian.

"Kami bersiap untuk meninggalkan apartemen apabila ada gempa susulan yang lebih besar. Tapi, setelah menunggu lebih dari sejam, tidak terjadi gempa, dan kami mulai masuk rumah masing-masing," jelasnya.

Tapi, menurut dia, ada juga warga yang langsung pergi meninggalkan apartemen Fadesa Rabat karena takut adanya gempa susulan.

Bowo mengatakan, karena bekerja di KBRI Rabat, selama itu dirinya juga mencoba memonitor kondisi para WNI lain yang tinggal di Maroko.

"Seluruh staf KBRI Rabat monitor terus WNI di luar kota khususnya yang dekat dengan pusat gempa, seperti di Kota Marrakesh," ucap dia.

Bowo menuturkan selama 26 tahun berada di Maroko, baru kali ini dirinya merasakan gempa besar.

Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, Hasrul Azwar, juga menyebut gempa Maroko kali ini dahsyat. Dia sebelumnya memastikan, 500-an WNI di Maroko terlapor tak ada yang menjadi korban dari gempa.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/09/224410470/wni-ceritakan-detik-detik-gempa-maroko-burung-peliharaan-kelabakan-air

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke