KOMPAS.com – Daftar artikel Unik Global pekan ini mencakup kisah para mahasiswa asal Indonesia yang tak perlu membuat skripsi untuk bisa meraih gelar S1 saat berkuliah di Amerika Serikat (AS).
Selain itu, pihak berwenang China telah menangkap dua pekerja konstruksi yang dituduh menggunakan ekskavator untuk menggali lubang di Tembok Besar China di Provinsi Shanxi.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman artikel-artikel unik dari berbagai penjuru dunia sepanjang Minggu (3/9/2023) hingga Sabtu (9/9/2023):
Di Amerika Serikat, skripsi bukan syarat untuk lulus jenjang S1.
Baca juga: [UNIK GLOBAL] Kampanya Foto Mugshot Trump Hasilkan Rp 108,5 Miliar | Manusia Lutung G20
Menurut Coursera dan informasi dari sejumlah universitas di AS, mahasiswa harus menuntaskan minimal 120 satuan kredit semester (SKS) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2.00 dari 4.00 untuk dapat gelar S1 atau bachelor's degree.
Ada juga universitas yang menerapkan minimal syarat kelulusan 128 SKS seperti Harvard dan New York University.
Baca selengkapnya di sini
Pihak berwenang China telah menangkap dua pekerja konstruksi yang dituduh menggunakan ekskavator untuk menggali lubang di Tembok Besar di provinsi Shanxi tengah.
Biro Peninggalan Budaya Shanxi mengatakan bahwa kedua orang tersebut menggunakan ekskavator untuk menggali jalan pintas melalui Tembok Besar ke-32.
Tembok itu dibangun pada masa Dinasti Ming tahun 1368-1644, di daerah Youyu, provinsi Shanxi, demikian laporan China Daily.
Baca selengkapnya di sini
Sebuah makam yang telah terkubur selama 3.000 tahun ditemukan dalam penggalian arkeologi di Peru utara, kata pihak berwenang.
Penghuni makam itu dijuluki Pendeta Pacopampa oleh para arkeolog, berdasarkan daerah dataran tinggi tempat ia ditemukan.
Para peneliti menggali enam lapisan abu bercampur tanah hitam untuk menemukan kerangkanya, yang disertai dengan dua segel dan persembahan suci lainnya.
Baca selengkapnya di sini
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.