LIMA, KOMPAS.com - Sebuah makam yang telah terkubur selama 3.000 tahun ditemukan dalam penggalian arkeologi di Peru utara, kata pihak berwenang.
Penghuni makam itu dijuluki Pendeta Pacopampa oleh para arkeolog, berdasarkan daerah dataran tinggi tempat ia ditemukan.
Para peneliti menggali enam lapisan abu bercampur tanah hitam untuk menemukan kerangkanya, yang disertai dengan dua segel dan persembahan suci lainnya.
Baca juga: Pedro Castillo, Presiden Miskin Pertama Peru yang Terjungkal karena Korupsi
Mereka mengatakan, temuan tersebut sangat penting.
Pemimpin proyek Yuji Seki mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa besarnya ukuran makam, dengan diameter hampir dua meter dan kedalaman satu meter, "sangat ganjil," begitu pula posisi tubuh berbaring telungkup dengan setengah dari tubuhnya tegak sementara kakinya disilangkan.
"Saya pikir ini adalah pemimpin pada masanya," imbuhnya.
Situs Pacopampa, yang terletak 2.500 meter di atas permukaan laut, mencakup sembilan bangunan upacara monumental dari batu yang diukir dan dipoles.
Mereka diperkirakan berasal dari sekitar 700 hingga 600 tahun SM.
Penggalian ini merupakan kolaborasi yang melibatkan para arkeolog dari Museum Nasional Etnologi di Jepang dan dari Universitas Nasional San Marcos Peru.
Baca juga: Kerangka Tulang Mammoth Berbulu Ditemukan di Siberia Utara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.