Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Kapal Selam Wisata Titanic Kemungkinan Terjadi Tak Lama Setelah Hilang Kontak

Kompas.com - 23/06/2023, 06:38 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Angkatan Laut AS atau US Navy mendeteksi kemungkinan ledakan kapal selam wisata Titanic melalui alat pemantau suara bawah air tak lama setelah kapal tersebut menghilang di Samudra Atlantik.

Demikian dilaporkan surat kabar Wall Street Journal pada Kamis (23/6/2023).

Mengutip seorang pejabat senior Angkatan Laut AS yang tidak disebutkan namanya, Wall Street Journal menyebutkan, ledakan tersebut terekam tak lama setelah kapal selam Titan menghilang pada Minggu (18/6/2023) oleh sistem pemantauan akustik rahasia yang dirancang untuk mendeteksi kapal selam.

Baca juga: Tim Penyelamat: Kapal Selam Wisata Titanic Ditemukan Hancur, Semua Penumpang Tewas

"Angkatan Laut AS melakukan analisis data akustik dan mendeteksi anomali yang konsisten dengan ledakan (implosion or explosion) di sekitar lokasi kapal selam Titan beroperasi ketika komunikasi terputus," kata pejabat itu kepada Wall Street Journal.

Pada Kamis, Penjaga Pantai AS mengatakan bahwa mereka telah menemukan puing-puing kapal selam di dekat kapal Titanic, yang berada di kedalaman 3.800 meter (12.400 kaki) di bawah laut.

Pengumuman ini mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan multinasional selama empat hari.

Para pejabat mengatakan kepada para wartawan bahwa analisis menunjukkan bahwa puing-puing yang ditemukan di dasar laut identik dengan akibat ledakan ruang tekanan kapal selam.

Lima penumpang kapal tersebut diyakini telah tewas, menurut OceanGate Expeditions, yang mengoperasikan kapal selam tersebut.

Baca juga: Turis Kapal Selam Titanic Ceritakan Pengalamannya: Rasanya Seperti Kamikaze

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com