Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Rusia Kenapa Ingin Rebut Kota Bakhmut di Ukraina

Kompas.com - 08/03/2023, 13:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BAKHMUT, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Selasa (7/3/2023) mengatakan, menguasai Kota Bakhmut di Ukraina timur adalah kunci meluncurkan serangan lebih lanjut di wilayah lebih luas.

"Kota ini merupakan pusat pertahanan penting bagi pasukan Ukraina di Donbass," kata Shoigu tentang kawasan industri timur negara itu, dikutip dari kantor berita AFP.

"Merebutnya akan memungkinkan operasi ofensif lebih jauh ke dalam garis pertahanan angkatan bersenjata Ukraina," imbuhnya, dalam pertemuan pejabat militer yang disiarkan televisi.

Baca juga: Kota Bakhmut Makin Terkepung, Satu-satunya Akses Diberondong Pasukan Rusia

Perang di Bakhmut sekarang menjadi pertempuran terlama dan paling berdarah selama setahun invasi Rusia di Ukraina. Kedua pihak terus menggandakan perjuangan untuk menguasainya.

Kelompok tentara bayaran Wagner, yang didirikan oleh sekutu Rusia yaitu Yevgeny Prigozhin, menjadi ujung tombak serangan di kota tersebut.

Prigozhin pada Selasa (7/3/2023) tidak mengomentari pernyataan Shoigu, hanya menyebutkan bahwa dia belum bertemu dengan menteri itu di Bakhmut.

Prigozhin dilaporkan mengalami keretakan hubungan dengan kepemimpinan militer Rusia dan menuduh Moskwa menahan suplai militer untuk pasukannya.

Baca juga:

Dia memperkirakan, antara 12.000-20.000 pasukan Ukraina masih mempertahankan Kota Bakhmut.

"Sangat rumit membunuh 12.000-20.000 tentara Ukraina besok pagi. Keahlian seperti itu hanya ada di Staf Umum atau di Soyuzmultfilm (studio kartun Soviet)," sindirnya.

Baca juga: Pengakuan WN Rusia Bekerja di Bali: Paham Ilegal, tapi Banyak Bule Lain Juga Melakukannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com