JENIN, KOMPAS.com – Pasukan Israel menggerebek kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat, pada Selasa (7/3/2023). Dalam penggerebekan tersebut, enam warga Palestina menjadi korban tewas.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, kelima korban tewas adalah laki-laki yang berusia 20an tahun.
Sedangkan korban tewas keenam adalah Abdel Fattah Kharousha yang berusia 49 tahun.
Baca juga: Demo 9 Minggu di Israel, Massa Tolak Perombakan Sistem Pengadilan
Salah satu dari korban tewas tersebut diyakini bertanggung jawab atas pembunuhan seorang tentara Israel dan adiknya di Huwara pada Februari.
Axios melaporkan, dalam penggerebekan tersebut, tentara Israel mengepung sebuah rumah yang diyakini menampung anggota Hamas yang bertanggung jawab atas pembunuhan di Huwara.
Tentara Israel kemudian memerintahkan penembakan rudal anti-tank ke rumah tersebut setelah orang-orang di dalamnya menolak untuk menyerah.
Baca juga: Demonstran Kepung Istri PM Israel di Salon, Pedemo: Negara Terbakar, Dia Potong Rambut
Penggerebekan terbaru dari pasukan Israel yang menewaskan beberapa warga Palestina tersebut tidak dikecam secara harfiah oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price.
Price justru menyampaikan kerisauan “Negeri Paman Sam” atas meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang memengaruhi Israel, sebagaimana dilansir UPI.
“Israel memiliki hak yang sah untuk mempertahankan rakyatnya dan teritorinya melawan segala bentuk agresi, termasuk dari kelompok-kelompok teroris,” kata Price dalam press briefing.
Baca juga: Pemukim Israel Serang Kota Huwara, Dewan Keamanan PBB Didesak Lindungi Warga Sipil Palestina
“Kami sudah melihat terlalu banyak demonstrasi-demonstrasi dengan ancaman teroris yang Israel hadapi dalam beberapa hari terakhir,” sambung Price.
Rumah Sakit Rambam di Haifa melaorkan bahwa ada tiga tentara Israel yang terluka dalam penggerebekan tersebut.
Luka-luka yang diderita ketiga tentara Israel tersebut bervariasi mulai dari ringan hingga sedang, lapor The Times of Israel.
Baca juga: Hasil Pertemuan Israel-Palestina di Yordania, Setop Bahas Permukiman Tepi Barat 4 Bulan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.