KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-377 pada Selasa (7/3/2023).
Ini termasuk, Militer Ukraina menyalahkan pasukan Rusia atas pembunuhan tawanan perang yang videonya viral di media sosial. Mereka lalu bersumpah akan melakukan balas dendam atas insiden ini.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu membeberkan alasan pentingnya Moskwa menyerang Kota Bakhmut di Ukraina timur sejauh ini.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-377 yang dapat Anda simak:
Pada Selasa, Pengadilan Rusia menghukum pendiri platform media sosial oposisi hampir sembilan tahun penjara atas tuduhan menyebarkan informasi "palsu" tentang tentara.
Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan pengguna media sosial yang dipenjara itu adalah Dmitry Ivanov yang masih berusia 23 tahun.
Dia adalah mantan mahasiswa matematika dan sibernetika di Moscow State University.
Dmitry Ivanov didapati membuat dan mengkurasi akun yang mengkritik pemerintah di aplikasi media sosial Telegram.
Dia dilaporkan berbagi postingan kritis terhadap apa yang Presiden Rusia Vladimir Putin gambarkan sebagai operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
"Pengadilan di Moskwa emutuskan Ivanov bersalah dan menjatuhkan hukuman penjara selama delapan tahun enam bulan," lapor kantor berita TASS dengan mengutip informasi dari layanan pers pengadilan.
Wakil ketua parlemen Hungaria Csaba Hende memastikan bahwa Hongaria mendukung keanggotaan Swedia di NATO.
Tetapi, kata dia, politisi Swedia harus berhenti menyebarkan "kebohongan" tentang Hongaria dan aturan hukum.
Hongaria dan Turkiye adalah dua negara NATO yang belum meratifikasi tawaran keanggotaan Swedia dan Finlandia.
Kepada awak media di Stockholm, Csaba Hende mengatakan, Hungaria kemungkinan akan memberikan suara mendukung kedua negara bergabung dengan aliansi dalam beberapa minggu mendatang.
"Kami memulai debat minggu lalu dan biasanya ketika semuanya berjalan lancar, dalam beberapa minggu debat seperti itu selesai," katanya.
Polandia mengatakan pada Selasa, bahwa mereka akan mengirim 10 tank Leopard ke Ukraina pekan ini.
Polandia menawarkan lebih banyak kendaraan yang menurut Kyiv sangat penting untuk melawan invasi Rusia.
Polandia telah berjanji untuk mengirimkan total 14 tank berat Leopard 2 buatan Jerman ke Kyiv.
Empat tank di antaranya kini telah dikirimkan ke Ukraina pada akhir Februari saat serangan Rusia ke Ukraina genap berusia setahun.
"Polandia minggu ini akan mengirimkan 10 tank Leopard 2A4 ke Ukraina," kata Mariusz Blaszczak kepada wartawan di Warsawa, dikutip dari AFP.
Blaszczak juga mengatakan Polandia akan mendirikan pusat layanan untuk tank tempur yang digunakan di Ukraina.
Saat perang Rusia-Ukraina menginjak usia 377 hari, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu membeberkan alasan pentingnya Moskwa menyerang Kota Bakhmut di Ukraina timur sejauh ini.
Dia menyebut, penguasaan Bakhmut adalah kunci untuk meluncurkan serangan lebih lanjut di wilayah yang lebih luas.
"Kota ini merupakan pusat pertahanan penting bagi pasukan Ukraina di Donbass," kata Shoigu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.