AQABA, KOMPAS.com - Pertemuan antara perwakilan Israel dan Palestina di Yordania menghasilkan pernyataan bersama untuk de-eskalasi.
Israel dan Palestina sama-sama berjanji untuk mengurangi kekerasan yang melonjak setelah bertemu pada Minggu (26/2/2023) di Aqaba, Yordania.
Dikutip dari Reuters, Israel berkata akan menghentikan diskusi tentang unit pemukiman baru di Tepi Barat yang diduduki selama empat bulan.
Baca juga: Serangan Israel di Nablus Tepi Barat Tewaskan 11 Warga Palestina
Israel dan Otoritas Palestina mengonfirmasi kesiapan dan komitmen bersama mereka untuk segera mengakhiri tindakan sepihak dalam jangka waktu 3-6 bulan, menurut bunyi pernyataan itu.
"Ini termasuk komitmen Israel untuk menghentikan pembahasan unit permukiman baru selama empat bulan dan menghentikan otorisasi pos-pos terdepan selama enam bulan," lanjutnya.
Pertemuan pertama dalam beberapa tahun ini juga dihadiri oleh pejabat senior Amerika Serikat, Yordania, dan Mesir, selain delegasi Israel dan Palestina.
Dalam pernyataan bersama, pihak Israel dan Palestina menyampaikan akan bekerja sama untuk mencegah kekerasan lebih lanjut dan menegaskan kembali perlunya de-eskalasi di lapangan. Mereka turut menegaskan komitmen terhadap perjanjian sebelumnya.
Yordania bersama sekutunya yaitu Mesir dan AS mengatakan, kesepahaman itu adalah kemajuan besar menuju pembangunan kembali dan memperdalam hubungan antara kedua pihak.
Akan tetapi, kelompok milisi Hamas di Palestina yang mengontrol Jalur Gaza menyebut pertemuan itu tidak berharga, dan mengecam Otoritas Palestina di Tepi Barat karena ikut serta.
Baca juga:
Pertemuan diadakan ketika meningkatnya kecemasan akan terjadi kericuhan menjelang bulan suci Ramadhan yang dimulai pada Maret 2023.
Palestina ingin mendirikan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Wilayah itu direbut Israel dalam perang 1967.
Akan tetapi pembicaraan damai terhenti sejak 2014, dan menurut Palestina perluasan pemukiman Yahudi merusak peluang pembentukan negara yang layak.
Israel pada 12 Februari 2023 memberikan otorisasi retroaktif kepada sembilan pos terdepan pemukim Yahudi di Tepi Barat, dan mengumumkan pembangunan massal rumah baru di dalam permukiman yang sudah mapan.
Baca juga: Pemerintah Baru Israel Jadikan Perluasan Permukiman Tepi Barat sebagai Prioritas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.