YERUSALEM, KOMPAS.com - Pasukan Israel pada Kamis (26/1/2023) menewaskan sembilan warga Palestina, termasuk setidaknya tujuh militan dan seorang wanita berusia 61 tahun.
Ini terjadi dalam satu insiden paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki dalam dua dekade, kata pejabat Palestina.
Dua roket yang juga ditembakkan dari Gaza Jumat (27/1/2023) pagi, semakin meningkatkan ketegangan.
Baca juga: Serangan Pasukan Israel Tewaskan 9 Warga Palestina, Tembakkan Gas Air Mata ke RS
Militer Israel mengatakan roket dicegat oleh sistem pertahanan misil Iron Dome.
Seperti dilansir dari Associated Press, itu adalah serangan pertama dari wilayah militan yang dikuasai Hamas sejak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali berkuasa sebagai kepala pemerintahan sayap kanan.
Netanyahu sendiri telah menjanjikan garis keras melawan militansi Palestina.
Serangan di kamp pengungsi Jenin dan tembakan roket meningkatkan risiko gejolak besar dalam pertempuran Israel-Palestina.
Serangan jufa membayangi perjalanan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang diharapkan ke wilayah itu minggu depan.
Otoritas Palestina mengatakan akan menghentikan hubungan yang dipertahankan pasukan keamanannya dengan Israel dalam upaya bersama untuk menahan militan Islam.
Baca juga: Cerita Pemuda Palestina Disemprot Merica oleh Pasukan Israel, Kaget Sang Ayah Dibunuh
Hamas, kelompok militan Islam yang menguasai Gaza, sebelumnya mengancam balas dendam atas serangan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.