WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih menyerukan deeskalasi di Israel dan Tepi Barat setelah terjadi lonjakan kekerasan dalam beberapa hari terakhir.
Kekerasan tersebut telah menewaskan sedikitnya 16 orang.
Berbicara dalam pengarahan singkat, Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengatakan, bahwa pemerintah AS menyesalkan hilangnya nyawa tak berdosa dan luka-luka yang dialami warga sipil dan sangat prihatin dengan meningkatnya siklus kekerasan di Tepi Barat.
Baca juga: Cerita Saksi Mata Detik-detik Penembakan di Sinagoge Yersusalem
"Kami menegaskan perlunya semua pihak untuk menurunkan ketegangan, untuk mencegah hilangnya lebih banyak nyawa warga sipil dan bekerja sama untuk memperbaiki situasi keamanan di Tepi Barat," ungkap Jean-Pierre pada Jumat (27/1/2023), sebagaimana dikutip dari Associated Press (AP).
Dia menegaskan bahwa, Palestina dan Israel sama-sama layak untuk hidup aman dan nyaman.
Insiden terakhir dalam konflik Israel-Palestina terjadi di sinagoge Yerusalem pada Jumat malam.
Seorang pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan di luar sinagoge di Yerusalem timur yang menewaskan tujuh orang, termasuk seorang perempuan berusia 70 tahun, dan melukai tiga lainnya.
Polisi Israel mengatakan, pria bersenjata itu sempat berupaya melarikan diri dari tempat kejadian dengan sebuah mobil, tetapi dengan cepat dapat dilacak dan tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Sinagoge adalah tempat ibadat orang Yahudi.
Baca juga: Penembakan di Sinagoge Yerusalem, 7 Orang Tewas, 3 Lainnya Terluka
Penembakan kali ini bisa menjadi salah satu serangan paling mematikan yang menargetkan orang Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Insiden ini pun dikhawatirkan dapat memicu pertumpahan darah lebih lanjut di antara kedua pihak.
Penembakan di sinagoge Yerusalem terjadi saat jemaah sedang merayakan Sabat Yahudi, sehari setelah serangan militer Israel yang menewaskan sembilan warga Palestina di Tepi Barat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.