NABLUS, KOMPAS.com - Serangan Israel di Nablus, Tepi Barat, pada Rabu (22/2/2023) menewaskan sedikitnya 11 warga Palestina dan sekitar 80 orang luka-luka.
Dikutip dari BBC, ledakan dan tembakan terdengar saat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memasuki kota tua Nablus pada pagi hari, memicu bentrokan dengan orang-orang bersenjata Palestina.
Militer Israel mengatakan, telah membunuh tiga gerilyawan buron yang bersembunyi di dalam rumah dan menolak menyerah.
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Kecam Perluasan Permukiman Israel di Tanah Palestina
Serangan berlangsung selama empat jam saat pagi hari, ketika jalan-jalan sempit kota tua itu kerap dipadati keluarga dan orang-orang yang berbelanja.
Menurut IDF, pihaknya meningkatkan operasi setelah pasukannya ditembaki orang-orang bersenjata Palestina.
IDF lalu menembakkan rudal yang diluncurkan dari bahu ke gedung tempat persembunyian para milisi yang dicari, menyebabkannya runtuh sebagian.
Dikatakan pihaknya bertindak karena memiliki informasi real-time--diduga unggahan Facebook geolocated--di lokasi salah satu milisi.
Beberapa dari korban tewas di luar adalah warga sipil, termasuk dua pria lanjut usia. Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, Mohammad Shaaban, juga tewas ditembak mati, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Baca juga:
Kemudian, enam anggota Lions' Den dan kelompok milisi lainnya tewas dalam serangan itu, kata Lions' Den di Telegram.
Jumlah korban tewas kali ini satu lebih banyak dari serangan militer Israel pada Januari 2023 di Jenin, dan paling mematikan di Tepi Barat sejak 2005.
Pejabat senior Palestina Hussein Al-Sheikh mengecam insiden ini sebagai pembantaian, sedangkan juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas menganggap Pemerintah Israel bertanggung jawab atas eskalasi berbahaya yang mendorong Tepi Barat ke arah ketegangan dan ledakan.
Baca juga: Pasukan Israel Bunuh 5 Warga Palestina Saat Buru Militan Hamas di Jericho
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.