Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemukim Israel Serang Kota Huwara, Dewan Keamanan PBB Didesak Lindungi Warga Sipil Palestina

Kompas.com - 01/03/2023, 08:51 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,

TEPI BARAT, KOMPAS.com - Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menyebut Dewan Keamanan PBB memiliki kewajiban menemukan cara untuk memberikan perlindungan bagi warga sipil Palestina.

Dia berkata demikian pada hari Selasa (28/2/2023), setelah pemukim Israel menyerang sebuah Kota Huwara di Tepi Barat yang diduduki.

"Kami percaya bahwa Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab yang harus dipikul dalam mengambil langkah-langkah untuk memberikan perlindungan kepada penduduk sipil, terutama sekarang setelah tindakan kriminal dan teroris oleh para pemukim di Huwara dan desa-desa terdekat," kata Riyad Mansour kepada wartawan setelah rapat dewan tertutup, dikutip dari AFP.

Baca juga: Hasil Pertemuan Israel-Palestina di Yordania, Setop Bahas Permukiman Tepi Barat 4 Bulan

Pertemuan darurat itu diminta oleh Uni Emirat Arab setelah ratusan pemukim Israel menyerang Kota Huwara di Tepi Barat utara pada hari Minggu (26/2/2023) malam waktu setempat.

Pemukim Israel dilaporkan telah melemparkan batu ke rumah-rumah warga Palestina dan membakar gedung-gedung serta lusinan mobil.

Mansour mengatakan, akan sangat membantu bagi perwakilan Dewan Keamanan PBB jika mereka dapat langsung mengunjungi Kota Huwara.

Dengan demikian, kata dia, Dewan Keamanan PBB bisa melihat dengan mata kepala sendiri kengerian yang tengah dirasakan oleh anak-anak, ibu, dan para penduduk Palestina di kota tersebut.

Duta Besar Malta untuk PBB, Vanessa Frazier, juga mendorong 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB harus mencoba untuk melihat apakah ada cara agar PBB dapat menghentikan setiap hasutan untuk kekerasan lebih lanjut, dan untuk mempromosikan dialog antara Israel dan Palestina.

Baca juga: Israel Akan Bangun 7.000 Pemukiman Yahudi di Tepi Barat

Sementara itu, dia juga meminta kepada kedua belah pihak harus bisa menahan diri dari tindakan kekerasan.

Pekan lalu, untuk pertama kalinya dalam enam tahun, Dewan Keamanan PBB mengecam pembangunan permukiman Israel di wilayah Palestina, dalam sebuah pernyataan yang juga disetujui oleh Amerika Serikat.

"Kami akan terus mengetuk pintu Dewan Keamanan, tidak hanya untuk berbicara dalam satu suara tetapi untuk mengambil langkah lebih lanjut. Perlindungan, perlindungan, perlindungan adalah apa yang diminta oleh penduduk sipil Palestina," kata Mansour.

Sementara konflik Israel-Palestina meningkat, para pejabat di kedua belah pihak berjanji selama pertemuan pada hari Minggu di Yordania untuk mencegah kerusuhan baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com