Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pertemuan Israel-Palestina di Yordania, Setop Bahas Permukiman Tepi Barat 4 Bulan

Kompas.com - 27/02/2023, 13:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

AQABA, KOMPAS.com - Pertemuan antara perwakilan Israel dan Palestina di Yordania menghasilkan pernyataan bersama untuk de-eskalasi.

Israel dan Palestina sama-sama berjanji untuk mengurangi kekerasan yang melonjak setelah bertemu pada Minggu (26/2/2023) di Aqaba, Yordania.

Dikutip dari Reuters, Israel berkata akan menghentikan diskusi tentang unit pemukiman baru di Tepi Barat yang diduduki selama empat bulan.

Baca juga: Serangan Israel di Nablus Tepi Barat Tewaskan 11 Warga Palestina

Israel dan Otoritas Palestina mengonfirmasi kesiapan dan komitmen bersama mereka untuk segera mengakhiri tindakan sepihak dalam jangka waktu 3-6 bulan, menurut bunyi pernyataan itu.

"Ini termasuk komitmen Israel untuk menghentikan pembahasan unit permukiman baru selama empat bulan dan menghentikan otorisasi pos-pos terdepan selama enam bulan," lanjutnya.

Pertemuan pertama dalam beberapa tahun ini juga dihadiri oleh pejabat senior Amerika Serikat, Yordania, dan Mesir, selain delegasi Israel dan Palestina.

Dalam pernyataan bersama, pihak Israel dan Palestina menyampaikan akan bekerja sama untuk mencegah kekerasan lebih lanjut dan menegaskan kembali perlunya de-eskalasi di lapangan. Mereka turut menegaskan komitmen terhadap perjanjian sebelumnya.

Yordania bersama sekutunya yaitu Mesir dan AS mengatakan, kesepahaman itu adalah kemajuan besar menuju pembangunan kembali dan memperdalam hubungan antara kedua pihak.

Akan tetapi, kelompok milisi Hamas di Palestina yang mengontrol Jalur Gaza menyebut pertemuan itu tidak berharga, dan mengecam Otoritas Palestina di Tepi Barat karena ikut serta.

Baca juga:

Pertemuan diadakan ketika meningkatnya kecemasan akan terjadi kericuhan menjelang bulan suci Ramadhan yang dimulai pada Maret 2023.

Palestina ingin mendirikan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Wilayah itu direbut Israel dalam perang 1967.

Akan tetapi pembicaraan damai terhenti sejak 2014, dan menurut Palestina perluasan pemukiman Yahudi merusak peluang pembentukan negara yang layak.

Israel pada 12 Februari 2023 memberikan otorisasi retroaktif kepada sembilan pos terdepan pemukim Yahudi di Tepi Barat, dan mengumumkan pembangunan massal rumah baru di dalam permukiman yang sudah mapan.

Baca juga: Pemerintah Baru Israel Jadikan Perluasan Permukiman Tepi Barat sebagai Prioritas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com