Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Kepung Istri PM Israel di Salon, Pedemo: Negara Terbakar, Dia Potong Rambut

Kompas.com - 02/03/2023, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sara Netanyahu, dikepung oleh para demonstran saat dia "nyalon" di sebuah salon rambut di Tel Aviv, Rabu (1/3/2023) malam.

Sara terperangkap cukup lama di dalam salon dan tidak bisa keluar. Hingga akhirnya, berkat bantuan kepolisian, dia bisa dikeluarkan setelah bersembunyi selama berjam-jam.

Pengepungan terhadap Sara di salon rambut terjadi ketika para demonstran turun ke jalan memprotes pemerintah Israel dan rencananya dalam mengekam sistem peradilan Israel.

Baca juga: Pemukim Israel Serang Kota Huwara, Dewan Keamanan PBB Didesak Lindungi Warga Sipil Palestina

Sebelumnya, para demonstran sudah menggelar aski demonstrasi pada Rabu pagi di Tel Aviv dan sempat bentrok dengan petugas kepolisian.

Usai bentrokan itu, Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang membandingkan para demonstran yang bentrok dengan polisi di Tel Aviv dengan pemukim yang mengamuk di Palestina awal pekan ini.

Sore harinya, para demonstran hendak melanjutkan aksinya dan berjalan menuju pusat kota di Tel Aviv. Di tengah jalan, beberapa demonstran melihat ada Sara sedang "nyalon" di sebuah salon di Kikar HaMedina Plaza.

Karena melihat Sara di salon ketika negara sedang diguncang protes, para demonstran mencemoohnya dari luar. Beberapa orang yang mendengar kabar tersebut bergabung hingga salon tersebut dikepung para demonstran.

Baca juga: Hasil Pertemuan Israel-Palestina di Yordania, Setop Bahas Permukiman Tepi Barat 4 Bulan

"Negara sedang terbakar dan Sara sedang potong rambut," teriak beberapa demonstran di luar salon.

Yang lain berteriak, "semoga rambutmu terbakar", sebagaimana dilansir The Times of Israel.

Para pemimpin oposisi yang mendukung demonstrasi ikut terkejut dengan pengepungan salon oleh para demonstran.

Pemimpin oposisi Yair Lapid dan oposisi senior Benny Gantz meminta para demonstran membiarkannya pergi.

Baca juga: Israel dan Palestina Berunding di Yordania, Bahas Politik dan Keamanan

Kepolisian lantas mengerahkan personel untuk mengusir massa saat Sara terus bersembunyi di dalam salon. Akhirnya, sejumlah besar petugas polisi tiba di tempat kejadian dan mengevakuasi Sara.

Tepat sebelum tengah malam, Netanyahu mengetwit dan mengunggah foto dirinya memeluk Sara.

"Anarki harus dihentikan - itu bisa berakhir dengan nyawa," tulis Netanyahu.

Baca juga: Israel Akan Bangun 7.000 Pemukiman Yahudi di Tepi Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com